Part 2 - END

859 27 5
                                    

Chapter 2 - END

Cast :  - Lee Jinki
       - Kim Kibum

Warning : Rate M, SMUTT, YAOI, Twoshoot

Desclaimer : Jinki n Kibum milik mereka yang menyayangi dan mencintai mereka

FF ini murni muncul dari pikiran yadong gua hahaha..

Previous Chap :

Jinki yang melihat Kibum terengah-engah dengan wajah dan bibir yang merah pun mulai kembali tergoda. Dikecupnya pelan-pelan leher putih Kibum. Dikecup setiap bagiannya oleh Jinki dan tidak ada satu bagian pun yang terlewat.

"Hmmhh.." Mendengar dengungan kenikmatan Kibum, Jinki pun mulai mempekerjakan lidahnya di leher tersebut. Dijilat-jilatnya seluruh bagian leher tersebut dan tidak lama mulai menggigit dan menghisap leher putih Kibum.

"Ahh janganhh ngghh digigithh ahh ah oouuhh Jinkiihh" Jinki menghiraukan protesan Kibum tersebut dan masih terus bekerja keras di leher Kibum.

Jinki menghentikan sejenak pekerjaannya pada leher Kibum.

"Diamlah Kibaem, tenang saja aku akan membuatmu berteriak meminta untuk dipuaskan." Ujarnya sambil menyeringai setan. Kibum pun hanya bergidik ngeri dan pasrah dengan apa yang akan terjadi padanya nanti.

START !!!

"Ahh nghhh Jinkiihhh ssshhh.." Begitulah desahan-desahan yang sedari tadi dikeluarkan oleh Kibum saat dirasakan olehnya lidah Jinki semakin menggila bermain di leher putih jenjang miliknya. Dia sangat menikmati perlakuan Jinki pada seluruh titik sensitif di tubuhnya itu. Namun hanya satu yang ingin dia hindari, yaitu jangan sampai Jinki memberikan tanda atau kissmark di bagian leher nya yang mudah terlihat oleh orang lain, karena itu akan menimbulkan masalah besar nantinya.

Kibum pun berusaha untuk mengalihkan mulut Jinki yang kini tengah beraksi menggila di lehernya, dengan cara menjambak-jambak rambut Jinki. Dan itu berhasil. Jinki terpaksa melepaskan lumatan bibirnya dari leher Kibum. Dan dengan wajah datar, dia menatap kearah Kibum.

"Ah waeyo ? Kau tahu, kau sangat menggangguku eoh.." Ujar Jinki gusar dan berusaha melepaskan jambakan tangan Kibum pada rambut hitamnya. Namun Kibum tidak bergeming sama sekali. Dia malah mengeraskan jambakannya pada rambut hitam legam Jinki.

"Akhh yak Lee Kibum !! Appayo !! Apa yang kau lakukan ini eoh ?? Kau berani pada suamimu ini ?" Kesal Jinki pada Kibum sambil terus mencoba melepaskan jambakan tangan Kibum pada rambutnya. Namun. Itu tidak berguna sama sekali.

"Aku sudah mengatakannya padamu, jangan sampai membuat tanda eoh. Kamu malah tidak mendengarkanku. Aku lelah jika harus mendapat pertanyaan yang sama dari dia saat sarapan nanti. Aishhh kamu malah membuat ini." Kibum mencak-mencak sambil melepaskan jambakannya pada rambut Jinki dan menunjuk-nunjuk tanda merah yang dia maksud yang berada di lehernya. Dan Jinki menggunakan kesempatan bebas dari jambakan Kibum pun mulai mengelus pelan bagian belakang kepalanya yang terasa berdenyut karena terlalu kuat dijambak.

Jinki yang mengerti dengan maksud perkataan Kibum pun akhirnya mulai menatap melas pada Kibum.
"Mianhae ne.. Aku tidak akan membuat tanda di lehermu lagi. Sebagai gantinya aku akan membuat tanda di seluruh dada, perut, punggung, dan pahamu.. Hahahaha" Ujar Jinki dengan seringai setannya. Kibum yang mendengarnya pun menjadi salah tingkah dan wajahnya pun berubah menjadi memerah.

"Baiklah aku akan memulainya lagi. Dan dikarenakan kamu sudah menghentikan kegiatan kita tadi, aku akan menghukummu dengan keras Kibaem.." Kata Jinki masih disertai seringaian setannya sambil mengelus-elus leher Kibum. Kibum pun hanya bisa menggelengkan kepalanya ketakutan.

'Andwae. Kalau seperti ini dia akan benar-benar menghabisiku malam ini dan tidak membiarkanku tertidur.' Ratap Kibum dalam hatinya sambil terus memelas menatap Jinki.

Warm, right ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang