Mata kuliah hari ini sungguh lah melelahkan. Sejak pagi tak henti-hentinya otak ku berpikir dan telinga ku senantiasa mendengarkan materi dari dosen yang bergantian masuk mengisi jam kuliah. Saat ini hari sudah beranjak sore tapi sepertinya perkuliahan ku masih harus lanjut sampai jam 6 petang nanti. Sungguh ingin rasanya aku kabur dari mata kuliah ini dan pergi berendam di bathub rumah untuk menyegarkan diriku dan mendinginkan otak ku.
"Anjani maju kedepan !". Pak Wiratama selaku dosen Biokomia memanggil ku untuk maju ke depan kelas.
"Baik Pak". Aku melangkah dengan lunglai ke depan kelas.
"Sekarang kamu presentasikan hasil makalah kelompok kamu". Perintah Pak Wiratama.
Aku sebagai mahasiswa yang baik mau tidak mau mengikuti perintah dari Pak Wiratama. Aku mempersetasikan hasil makalah kelompok ku.
25 menit sudah aku berada di depan untuk menyampaikan hasil makalah ku dan berdiskusi dengan mahasiswa lainnya dikelas. Suasana menjadi ramai dan seru karena sebuah perdebatan kecil mengenai apa yang aku sampaikan dan beberapa pertanyaan yang di ajukan dari mahasiswa yang masih belum begitu jelas dengan apa yang telah aku sampaikan. Hingga tak terasa waktu mata kuliah Biokimia sudah habis dan menandakan perkuliahan hari ini sudah selesai.
Setelah Pak Wiratama keluar kelas aku dan mahasiswa lainnya bergantian keluar. Aku langsung berniat untuk pulang karena hari ini benar-benar melelahkan.
Aku menuju parkiran bersama Mahda teman dekat ku. Dia biasa bersama ku ketika di kampus bahkan tak jarang kami selalu pulang bersama tapi kali ini tidak, karena Mahda ada akan pergi bersama kekasihnya. Seusai aku berpisah dengan Mahda di parkiran mobil, aku melihat seseorang yang selalu ada di pikiran ku dan di hatiku.
Aku mendekat untuk sekedar menyapanya. "Hai, baru selesai juga?".
Dia menatap ku nanar dan kemudian berpaling memandang temannya yang berada disampingnya.
Aku hanya menghela napas berupaya bersikap tenang seperti biasa. "Hati-hati ya pulangnya." Ungkap kepadanya yang masih saja tidak mendapat jawaban.
Aku melangkah ke arah mobil ku dan menyalakan mesin mobil bergegas melajukannya ke rumah ku yang berada di daerah kota Jogja. Selama diperjalanan aku memdengarkan musik yang berasal dari salah satu stasiun radio di Jogja ini untuk menemani perjalan pulang ku.
Tidak terlalu jauh jarak kampus dengan rumah ku sehingga dalam kurun waktu 45 menit aku sudah sampai di halaman rumah dan ku parkirkan mobil di bagasi. Aku melangkah ke kamar, ingin rasanya segera berendam di air dingin untuk menyejukan kembali suasana hatiku yang panas nan gelisah ini.
Bunyi air yang bergericik yang berasal dari shower membuat hatiku seakan tenang. Disinilah aku biasa menghilangkan kepenatan ku, ya dikamar mandi. Aku bisa berendam berjam-jam untuk membuat diriku rileks dan melepas semua beban yang ada. Seperti sekarang ini, aku sedang gundah gulana. Aku tadi bertemu dengan seorang pria yang sangat aku kagumi dan aku sudah jatuh hati kepadanya sejak dulu tepatnya sudah 2 tahun aku menyimpan rasa kepadanya.
Itu semua berawal dari pertemuan yang tidak disengaja ketika aku sedang melakukan kunjungan di salah satu rumah sakit ketika ada tugas dan ada kejadian dimana aku menjadi saling bertatapan mata secara langsung dan dengan jarak yang dekat itu karena aku tidak sengaja bertabrakan dengannya. Setelah itu aku langsung mempunyai rasa aneh kepadanya dan aku mulai mencari tahu semua tentangnya. Aku mendapatkan apa yang aku inginkan segala informasi tentang dirinya dan aku memberanikan diri untuk mendekat dan berkenalan kepadanya namun sampai sekarang aku tidak pernah menjadi dekat kepadanya. Apalagi setelah dia tahu aku memiliki rasa cinta kepadanya dia semakin menjauh dan seakan dia tidak sudi mendekat kepadaku.
Aku tidak tahu mengapa dia bersikap seperti itu kepadaku. Dia berubah menjadi pria yang dingin ketika bertemu dengan ku seperti tadi siang. Dia Angga Purnama Wijaya pria yang aku sukai sekaligus aku cintai namun tak pernah sedikitpun bersikap hangat kepadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
RomanceAku mencintainya sejak dulu. Mencintai tanpa sebuah alasan yang pasti. Kamu... Sosok pria yang selalu hadir di mimpi indah ku dan pikiran ku tanpa jeda. Setiap hari, setiap menit bahkan di setiap detik hanya kamu yang mengisi pikiran ku. Kamu... B...