#2

50 2 0
                                    

Ruangan gelap dengan hiasan bintang yang menyala dalam gelap diatapnnya sedang menemani seseorang yang kecewa didalamnya. 

Gadis yang malang dengan mata yang berair ia melihat keatas,  melihat bintang palsu yang menyala didalam kamarnya. 

Kedua telinganya tertutup oleh sepasang mpenyumbat yang mengeluarkan suara,  hidupnya sudah seperti diujung tanduk kematian. 

Ia meringkuk sesekali dalam selimutnya yang dingin,  ini begitu aneh bukan selimut yang seharusnya menghangatkannya malah membuatnya kedinginan. 

Dalm hatinya ia selalu berharap dan dalam pikirannya ia selalu berfikir.  Dunia dimana dia tinggal dan mencari makna ini sudah mulai membuatnya kembali putus asa. 

Seperti bumi yang tidak bisa menggapai langit dan seperti cakrawala yang selalu disalahkan olehnya. 

Seperti ikan dan burung elang yang tak akan pernah bisa bersahabat.  Seperti merpati yang kehilangan pasangannya. 

Sudah seperti burung yang sayapnya patah dan tak bersisa,  rasanya sedih dan menyakitkan dunia tanpa harapan ada didalam matanya. 

Untuknya semua cinta itu sudah tidak bisa dipercayai lagi,  satu-satunya hal yang muncul dibenaknya adalah..... 
.
.
.
.
.

Menyerah selamanya

Part of MylifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang