Prolog

2 0 0
                                    

Di salah satu cafe ternama di tengah kota, seorang perempuan yang mengenakan celana jeans navy dan blouse putih tengah mencari seseorang yang telah membuat janji dengan dirinya.

Perempuan tersebut membuka ponselnya, mencari kontak seseorang kemudian megetikan pesan pada roomchat-nya.

Şäaaaaa : Kamu dimana? Aku udah sampai.

BlackHorse : Tunggu. Dimeja yang udah aku pesen kan?

Şäaaaaa : Iyaa.

BlackHorse : Oke, wait.

Perempuan berpawakan tinggi itu duduk dikursi menunggu dengan perasaan campur aduk, untuk kali pertama dia bertemu dengan stranger. Berharap orang yang akan ditemuinya sesuai dengan kepribadiannya yang dia kenal dari dunia maya. Semoga.

Dia merasakan ada seseorang yang menepuk pelan bahunya, mau tidak mau dia akhirnya menoleh ke arah seseorang yang menepuk bahunya.

"Lo?!" Teriaknya menunjuk muka pria itu.

"Lo?" Sahut pria itu tak kalah kerasnya.

"Gue benci sama lo! Minggir!" Dissya menjauh dari pria tersebut, berlari, sehingga menabrak beberapa orang.

*****

Halooo ini cerita keduaku, enjoy ya hehe.
Tinggalkan jejak jangan lupa😉

Surabaya, 9 juli 2018

Salam, riskamell

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang