Yung apa kamu ngerti hujan selalu cair tanpa tahu air mata dan genangan becek terbesit sama,selimut kabut dan selimut sutra itu berbaris sama menarik dari dingin mengantar hangat mereka berdua sama hanya berbeda nama serta bayangannya jika kamu tahu .yung mengapa kamu tetap murung di hadapanmu sudah ada aku mendung yang tak kunjung hujan kecuali terbias senyummu menjadi pelangi yang indah .yung senyumlah mengapa kamu terlihat sedih meski ku hapus hujan di raut wajahmu ,tapi aku tak akan bisa merubah gerimis di hatimu ceritalah yung .memang kemarin dirimu bertemu kang andi kakakmu yang lama tak kamu jumpa membawa kabar,harapan,impian yang kamu inginkan tapi sekarang ada aku yang selalu mendengar keluh saat nyata bukan mimpi, memberi surat bukan sekedar kabar karena berisi untaian kata kata yang bisa kau saksikan sekarang walau kang adi lebih lama bersamamu dari kau kecil yang menggendongmu hingga mengenggam tanganmu sampai depan pelataran sekolah dasar dulu .itu dulu saat aku terkena marah ibumu kan bu marsinah ketika aku melemparimu dengan hadiah mengejutkan berpita kupu-kupu berisi katak kecil kotor kumal lisuh yang tak seorangpun mau mengambilnya kecuali untuk menjahilimu .ibumu memang berperawakan tinggi dengan kerudung yang tak pernah penuh menutupi kepalanya dengan senyum yang sedikit kau di seret dari genggamanmu ketika kau membuka kadoku .ibumu tetap tertawa setelahnya marah padaku kau pasti ingat itu yung. gemuruh hatiku ketika berdua di pinggir sungai sore itu aku tak sanggup berkata banyak tapi hatiku bergumam melebihi isi kantongku."mas mengapa aku harus menerima cintamu padahal kau tak pernah berjanji layaknya bintang yang bernada akan bersama bulan padahal bintang hanya tak berkedip saat matahari membawa cerah dan bintang diam mendampingi bumi tanpa cahaya matanya,apakah aku terlihat berbinar melihatmu kini mas?. "Ucapan lembayung seketika membuat hatiku bagaikan bigbang karena galaksi menurutku runtuh lagi ketika tahu lembayung menagih pertanyaan tentang seberapa tahu diriku mengaharap cintanya padahal aku selalu mengarah padanya layaknya bumi yang berevolusi tapi tetap berotasi dan mengintropeksi dirinya apakah pantas terus berevolusi tanpa menyerah meski banyak planet lain yang bersama beriringan dengan sadar mengejarnya juga dan seketika bigbang terjadi saat galaksi beserta tata surya tak saling mengenal siapa bima sakti siapa black hole dan siapa juga aku yang tanpa sadar menyusun kisah di sekilingnya bagai rasi bintang
Menyusun ungkapan tapi sirna karena bigbang datang membuyarkan membentuk bima sakti baru membentuk langit baru yang lebih mekar dalam sayup yang kau harapkan ."mas andai aku langit kamu pasti awannya kan?karena kamu seperti ada untukku tapi kamu beranggapan bahwa keberadaanmu karena sebab berdiriku begitukah majas yang tepat untuk kesetiaanmu mas?".lembayung terus beranggapan aku megikuti langkahnya padahal paman ardi lebih mengakuiku sebagai teman akrabnya bukan kesetiaan yang paman ardi pandang dariku tapi keresahan karena jahilku pada lembayung gumamku merasa seorang pensiunan militer Tentara Angkatan Laut yang kekar perawakannya meski gigi relah ompong karena permintaan suapan cucunya agar dia makan yang manis pula biar manis hidup juga manis di kecapnya."Mas apakah benar kita saling suka atau hanya berkompromi demi menghadirkan kebahagiaan ?.aku tahu kamu berusaha selalu mengerti geografis hatiku tapi dalam ragaku ada bumi yang unik nan .
indah bila ak galaksi. (Bertanya kembali padaku mungkin karena aku terlanjur diam merenung saat berdua dengannya)
Yung ,pluto itu juga dalam rangkaian galaksi kita tapi itu dulu .kini pluto di notasikan sebagai angka bukan dengan nama . Kalau ak bulan atau bintang lain memang aku berhak kagum padamu tapi ak pernah ingat digit lain kenangan dengan orang lain bukan berarti aku masih mencintainya .sebelum kamu hadir dengan rotasi revolusi iklim cuaca benua samudra selat pulau yang ada dalam notasi raga bumi mu"
"Jadi bagaimana notasi nama untukmu mas yang cocok kalau kamu itu bencana dalam bumiku?"
Tanya lembayung padaku penuh puisi di dalam raut mukanya dia ceria tapi bercampur marah karena jawabanku tadi yang sangat gamblang memicu bakat alaminya yakni berimajinasi .

KAMU SEDANG MEMBACA
Lembayung Senja
RomanceKisah bertemunya filosovi serta perspektif logika tentang cinta dan perasaan