Ini terjadi padaku saat aku merasa aku sedang sangat lelah - lelahnya. Pada saat dimana aku butuh tidur panjang.
Kamu boleh kok mengabaikan tulisanku ini. Karena aku sejak awal sudah mendeskripsikan bahwa tulisanku ini akan berisikan hal - hal yang tidak penting.
Awalnya, aku sedang berusaha menahan laparku karna aku sedang berpuasa. Aku merebahkan tubuhku di atas sofa. Berusaha mendapatkan posisi yang nyaman.
Setelah merasa nyaman, aku pun memejamkan mataku. Berharap bisa menghilangkan penatku yang akhir - akhir ini selalu saja salahku, apa pun itu.
Akhirnya, aku pun tertidur. Tidur yang cukup nyenyak. Awalnya. Tapi siapa sangka, mimpi pun dimulai. Kira - kira aku bermimpi sepertii..
Aku sedang berbelanja di toserba yang cukup besar. Begitu lengkap hingga aku sendiri bingung harus membeli apa, terlalu membingungkan bagiku.
Saat sedang beristirahat, aku mencium aroma sosis bakar. Wangi sekali, ingin rasanya aku mengambil sosis bakar itu dari tangan orang yang di sebelahku itu.
Aku berjalan kesana - kemari mencari dimana posisi penjual sosis bakar itu. Sebenarnya aku agak bingung, ini toserba tapi ada penjual kaki limanya? Ah, mungkin aku sedang di kawasan foodcourt nya. Mengingat betapa luasnya toserba ini.
Selama berjalan - jalan, ku dapati beberapa orang yang tampaknya mulai tergila - gila pada sosis bakar itu. Bahkan, ketika sosis bakarnya habis. Si penjual pun pergi, para pembeli itu mencari - cari dimana lagi mereka harus menemukan sosis bakar lezat itu.
Akhirnya, mereka merasa putus asa karna tidak jua menemukan sosis bakar lezat tadi. Aku bahkan belum mendapatkannya sedari tadi. Anehnya, mereka yang sudah putus asa itu memakan jari - jari mereka sendiri. Iwh! Menjijikan!
Mereka benar - benar memakan jari mereka sendiri satu per satu, hingga akhirnya mereka saling memakan jari satu sama lain. Aku yang merasa takut, memutuskan untuk kabur. Aku berlari sekencang yang ku mampu.
Berusaha mendapatkan tempat yang aman. Akhirnya, sampailah aku di toserba sebelah toserba tadi. Mereka berbangunan yang sama - sama luas. Sangat luas.
Sial! Kenapa aku memanjat tebing ini?! Begitu aku menyadari dimana posisiku kini, aku sangat terkejut. Aki berada di pusat pembuatan sosis sialan itu! Aku sangat takut, aku takut tergiur dengan aroma sosis sialan itu!
Aku berlari lagi, kali ini aku berlai tanpa arah. Lalu, aku terhenti tepat di hadapan seorang pria. Entah aku tau darimana, aku menceritakan semuanya kepadanya. Aku menceritakan bagaimana mereka memproses sosis basi menjadi sosis yang baru. Lalu mereka menjualnya dengan harga murah.
Aku menarik pria itu, menyuruhnya untuk segera membawaku pergi dari tempat busuk ini. Sial! Para zombie gila sosis itu sudah mulai mengejarku. "CEPATT!!", teriakku saat itu padanya.
Dan kami pun pergi dengan perasaan kalut yang berantakan. Tidak karuan. Kami sama - sama ketakutan. Lalu aku terperanjat kaget. Dana aku tersadar dari tidurku itu. Mimpi zombie sosis? Whoaa!! Aneh. Tapi seru! Haha.
Kan sudah ku bilang. Ini tidak penting. Tidak perlu lah kau repot - repot membacanya hingga akhir. Sungguh, ini tidak penting. Hanya aku butuh tempat mengeluarkan hal - hal yang ku pikirkan ini saja. Terima kasih untuk kalian yang membacanya hingga akhir. Saya senang ada yang membacanya.