Pagi sekali kanaya sudah bangun dari tidurnya untuk beres-beres rumah sebelum berangkat sekolah
Walaupun keluarganya termasuk keluarga mampu, namun mereka tak pernah menggunakan jasa pembantu rumah tangga
Setiap pagi kanaya akan menyelesaikan pekerjaan rumah terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah nya, dia terbiasa menyapu, mencuci pakaian, mencuci piring bahkan menyapu halaman.
Setelah pekerjaan nya selesai, barulah ia bersiap untuk pergi sekolah.
Ayahnya jarang sekali pulang karena harus bekerja diluar kota, terkadang ayahnya pulang saat akhir minggu bahkan terkadang hanya pulang saat akhir bulan.
Selama ayah nya tak berada dirumah, selama itulah dia tak berkumpul di meja makan
Bukan karena dia tak suka makan bersama ibu, kakak dan adik nya. Hanya saja ia tak ingin terjadi keributan jika ia bergabung dengan keluarga nya itu.
Kanaya hanya akan duduk di meja makan bersama keluarga nya jika ayah nya ada dirumah. Ia tidak ingin ayah nya menyalahkan ibu nya jika ayah nya tak melihat kanaya tidak bergabung dengan keluarga nya, dan setelah itu ibu nya akan semakin tak menyukai nya.
Pagi ini seperti biasa, setelah ia menyelesaikan pekerjaan nya, kanaya bersiap untuk berangkat sekolah.
Di meja makan sudah berkumpul ibu, kakak dan adik nya
"Rizan mau makan apa biar ibu ambilkan"ucap ibu nya mengambil kan sarapan rizan, adik kanaya yg masih tk
"Rizan mau roti bu"ucap rizan dan ibu nya segera mengambil kan roti untuk rizan
"Bu, minta uang buat jajan dong"ucap rizky, kakak kanaya yg sudah berkuliah
"Loh, tapi kemaren baru ibu kasih"tanya ibu nya
"Iya udah habis bu"
"Kamu nih boros banget, yaudah nih"ibu nya langsung memberikan uang kepada rizky
Dari kamar, kanaya sudah bersiap untuk pamitan. Sebenarnya dia hari ini harus membayar buku paket, namun ia tak berani meminta uang kepada ibu nya, jadi dia memutuskan untuk menggunakan uang jajan yg ayah nya berikan minggu lalu.
"Bu, naya berangkat ya"ucap kanaya sambil menyalami ibu nya
"Hhmm"-ibu
"Kak naya gak sarapan?"tanya rizan
"Enggak, kakak buru-buru. Kakak sarapan disekolah aja"ucap kanaya memberi alasan
"Kok tiap hari buru-buru terus kak"tanya rizan
"Udah rizan, kamu berangkat sana sama kak kiki. Ntar terlambat loh"ucap ibu nya
"Ayo kak naya, kita berangkat naik mobil kak kiki aja, kakak kan buru-buru"ucap rizan antusias
"Udah ayo rizan, kakak tinggal nih"ucap rizky
"Tapi kak naya-"
"Udah, kakak bawa motor kok. Dadaah"ucap kanaya bergegas pergi
Kanaya memang memiliki motor, itupun pemberian ayah nya karena tak tega melihat kanaya selalu pergi ke sekolah menggunakan sepeda.
Lain dengan kakak nya yg selalu gonta ganti motor dan mobil.
Kalau bukan karena paksaan ayahnya, kanaya tidak akan mau menggunakan motor tersebut.
Saat sampai di sekolah, kanaya langsung menuju kelas nya.
Di kelas hanya baru ada beberapa orang saja. Karena bel masuk masih sekitar 30 menit lagi.Karena waktu nya masih lama, akhir nya kanaya memutuskan untuk pergi ku ruang TU untuk membayar buku paket miliknya. Uang jajan nya sudah habis untuk membayar semua buku
Saat kanaya akan kembali ke kelasnya, ada seorang guru yg memanggil nya
"Kanaya"panggi guru tersebut yg bernama pak narto. Beliau adalah guru olahraga sekaligus wali kelas kanaya
"Iya, ada apa pak?"tanya kanaya
"Kamu tolong antar kayla ke kelas ya, dia anak baru"ucap pak narto
"Oh baik pak, ayo kayla"ucap kanaya mengajak kayla ke kelas
"Iya, kenalin aku kayla saputri, pindahan dari sma 1 bandung"ucap kayla
"Ooh, aku arista kanaya, panggil aja naya"ucap kanaya ramah
"Oke naya, semoga kita bisa berteman"ucap kayla senang.
Kayla ini anaknya sangat cantik, ramah lagi. Pasti tipe cewek populer. Apa bisa kanaya berteman dengannya
"Ngomong-ngomong kamu kenapa pindah ke jakarta? Udah kelas 3 lagi"tanya kanaya
"Ooh, itu papa aku pindah tugas kesini. Jadi terpaksa deh ikut pindah kesini"ucap kayla
"Ooh gitu"
"Kamu kenapa tadi ke TU sendirian?"tanya kayla
"Eh, itu. Aku memang biasa sendirian"
"Hah,, kok gitu sih? Teman kamu gak mau nemanin?"
"Bukan, bukan gitu. Aku gak punya teman"ucap kanaya
"Loh, kok gak punya? Kamu kan baik"tanya kayla penasaran
"Mmm sebenarnya aku yg kurang bergaul dengan yg lain. Aku gak mau yg dulu-dulu terulang lagi"
"Maksudnya?"tanya kayla bingung
"Iya, aku gak berani mendekati orang-orang. Karena sejak aku sd hingga smp, aku selalu membuat masalah, dan mereka selalu membenci ku"
"Kenapa bisa begitu?"
"Entah lah, sejak dulu aku selalu menjadi biang masalah. Jadi aku tidak ingin saat SMA banyak yg membenci ku, kalau aku membuat masalah, beasiswa ku bisa di cabut, dan aku akan kembali menyusahkan orang tua ku"
"Waaah, kamu anak beasiswa? Keren"ucap kayla kagum
"Ah kamu bisa aja, aku cuma gak mau nyusahin orang tua ku kok. Sebenarnya mereka mampu menyekolahkan ku tanpa beasiswa, tapi aku ingin membuktikan bahwa aku bisa sendiri"ucap kanaya yg membuat kayla kagum dengannya
"Kalau gitu, boleh kita berteman?"tanya kayla
"Eemmh, emang nya gak papa? Tanya kanaya ragu
"Ya gak papa lah, aku malah senang bisa berteman dengan mu"ucap kayla girang
"Tapi aku takut menyusahkan mu kay"ucap kanaya
"Yaelaah, sama teman sendiri itu gak mungkin nyusahin nay"ucap kayla meyakinkan
"Kamu tau gak, kamu teman pertama ku di SMA ini"ucap kanaya
"Oh ya, berarti aku spesial dong"ucap kayla sambil tertawa
"Ini kelas nya"ucap kanaya sambil membawa kayla masuk ke kelas
"Waah, bagus ya kelasnya"
"Kamu mau duduk dimana? Disini aku duduk sendiri, tapi di belakang juga ada meja kosong kok"ucap kanaya sambil duduk di bangku depan
"Kamu sendiri?"tanya kayla
"Iya, mereka gak mau duduk samaku. Katanya aku aneh"ucap kanaya sambil tertawa
"Yaudah aku duduk sama kamu aja, gak papa kan?"
"Ooh, ya gak papa lah. Duduk aja"
Bel pun berbunyi, pelajaran pertama matematika. Kayla pun sudah perkenalan di depan kelas dan banyak murid yg tertarik padanya.
Kayla tipe orang yg mudah bergaul dan banyak disukai orang, berbanding terbalik dengan kanaya.
~o0o~
Oke,, ini cerita ke2 aku
Aman dibaca semua umur, soalnya gak ada khusus plus plus nya😂
Semoga kalian sukaCicut💦
KAMU SEDANG MEMBACA
KANAYA
Teen Fiction#333 iceboy(02-10-2019) Selalu disalahkan Menjadi biang masalah Dibenci orang-orang Dikucilkan Itu adalah hal yg biasa untukku Dunia seakan tak ramah padaku Entah kenapa kesialan selalu menimpa ku