Prolog

41 7 2
                                    

Rentetan acara kelulusan SMP International Korean School sudah usai. Goo Eun Ha, gadis cantik ini mengembangkan bibirnya keatas. Mengingat sebentar lagi akan menyusul kakak kelas yang sudah ia kagumi semenjak pindah dari Indonesia. Yah ... kalian harus tau, Eun Ha ini blasteran Indonesia-Korea. Sang Ayah pengusaha tampan nomor satu di Korea yang sukses sampai mancanegara. Ibunya wanita cantik berprofesi model dan dokter gizi di Indonesia.

Sebenarnya, masa kecil Eun Ha tinggal di Korea. Sampai dia berumur 6 tahun, setelah itu Eun ha dibawa ke Indonesia oleh Ibunya. Dengan alasan Ibu dan Ayahnya sedang mengalami pertengkaran yang hebat.

Hingga saat Eun Ha yang di Indonesia di kenal dengan nama In ha Damainegara, memasuki kelas 2 SMP. Dia di pindahkan ke Korea lagi. Karena Ibu Eun Ha, di tugaskan oleh negara untuk menjadi perwakilan Indonesia ke New York dalam pembahasan permasalahan gizi oleh seluruh dunia.

Sejak Eun Ha pindah ke sekolah barunya, bisa di bilang dia acuh dengan lingkungan sekitar. Dia murung, merindukan sang Ibu,  Kakek, Nenek, dan Kakak laki-lakinya yang sekarang di Perancis sedang mengemban ilmu disana.

Namun, semua berangsur membaik setelah dia bertemu dengan pria tampan, cerdas dan baik. Rasa aneh yang ada pada hatinya saat melihat dan bersama kakak kelas tampannya semakin kuat, di kala sang kakak kelas itu sudah lulus dan melanjutkan SMA. Eun Ha, bertekat untuk masuk ke sekolah yang sama.

Namun, rencananya mengalami hambatan karena sang Ayah menginginkan Goo Eun Ha masuk ke SMA yang di miliki sang Ayah. Jelas Eun Ha menolak perintah sang Ayah.

" Eun Ha, besok kamu berangkat ke sekolah bersama Papa. Semua pendaftaran sudah di urus oleh asisten Papa" ucap Ayah Eun Ha, tanpa melihat putri kesayangannya. Sibuk dengan berkas-berkas kantor.

" Tidak mau Papa. Aku sudah mendaftar ke Seoul High School" jawab Eun Ha, enteng. Wajahnya datar dan fokus mata, pada layar ponselnya yang menampilkan wajah Ibu dan Kakak laki-lakinya.

" Mau jadi apa kamu sekolah disana, lebih baik kamu ikuti perintah Papa. Sekolah di sekolahan yang masih di naungi perusahaan Papa, yang sudah jelas dan terbukti mencetak generasi pengusaha sukses" Ucap Ayah Eun Ha, dengan nada rendah namun tersimpan perintah di dalamnya.

" Lalu aku akan mengelola bisnis Papa, begitu ?" Nada kecewa yang keluar dari bibir Eun Ha.

" Tentu. Kamu akan menjadi penerus Papa, mengelola perusahaan dan bisnis yang Papa bangun dari nol "

" Tapi sayangnya aku tidak tertarik dengan semua itu. Tentunya Papaku yang pengertian ini sudah mengetahui apa hobby ku, bukankah seperti itu Papa ?" Jawab Eun Ha dengan dinginnya dan menekankan kata Papaku yang pengertian, sebagai bentuk sindiran. Bahwa itu sebaliknya.

Ayah Eun Ha yang geram dengan sifat Anak perempuannlnya yang selalu menentang dan selalu berpegang teguh dengan apa yang dia inginkan. Melontarkan kalimat ancaman.

" Oh begitu. Tenang sayang, jika kamu masih tidak mau akan Papa coret namamu dari daftar keluarga! " Ucap Ayah Eun Ha dengan nada tinggi namun tajam.

Eun Ha menghembuskan napas kasar. Sebelum menjawab perkataan Ayahnya.

" Husst.... aku bisa menghasilkan uang tanpa menjual namamu"

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang