Part 1

28 5 6
                                    

Spanyol,7.30 pm.

"Hai Bel!"sapaan terdengar di telinga Bella.
Bella pun membalasnya."Halo Ber!".

"Santai aja kamu,jam berapa nih"ucap Berna sambil memperlihatkan jam tangan cantik yang melingkar di tangannya.

Bella langsung menatap horor teman barunya itu.
"Ck,udah sana cepetan,dimarahin Mrs.Rose tahu rasa"ucap Berna membalas tatapan Bella diselingi cengiran cewek itu.

Tanpa aba-aba apapun Bella langsung lari ke dalam gedung kampus tercintanya itu.

"Ah,sial"umpat Bella begitu sampai di depan kelas.Ya benar,Mrs.Rose sudah ada di kelasnya."Gara gara ga bawa jam sih,hp lagi lupa di chash,uh"tambah Bella dengan suara lirih,sambil mengelap keringat di dahinya.

--------------

"Ber"teriakan Bella menggelegar mengisi jalan pulang dari kampusnya itu.
Merasa ada yang memanggil Berna pun menggerakkan kepalanya ke belakang.

"Di cariin juga dari tadi"kata Bella yang sudah di depannya.
"Yaya,maaf tadi dari kantin bentar,pulang yuk!"ajak Berna pada Bella.Kebetulan mereka seapartemen.
"Yuk!!"sahut Bella antusias.

Mereka menaiki bus ke kawasan apartement.Berhubung apartement mereka jauh dari jalan raya,mereka harus jalan sekitar 300 meter.

"Tadi di suruh ngapain sama Mrs.Rose?"tiba-tiba suara Berna terdengar saat mereka berjalan ke apartement.

Bella menatap malas temannya.Jelas sekali temannya itu tahu apa konsekuensinya jika telat dalam kelas Mrs.Rose,mengerjakan 1 buku penuh.Benar-benar tidak cocok untuk Bella,yang menyentuh buku saja tidak pernah.

"Bantuin kamu!!"seru Bella dengan nada memaksa pada Berna.

"Gak mau,suruh siapa tidur kaya kebo"ejek Berna pada Bella.Bella pun langsung menjitak kepala gadis berambut coklat itu.

"Ya kan tadi malem aku nonton konsernya Justinku"balas Bella dengan nada memuja di akhir kalimatnya.

"Ck,aku itu heran ya sama kamu,kamu itu obsesi sama Justin Bieber,tapi ngga pernah mau dateng ke konsernya.Liat konsernya dari internet,sosmed juga ngga di ikutin.Udah kaya penguntit tau ngga?lihat semuanya diem-diem"ucap Berna di penuhi keheranan pada temannya yang bernama lengkap Bella Romanov itu.

"Biarin,wle"Bella menjulurkan lidahnya.
"Liat aja nanti,Justin pasti jadi milikku"ucap Bella dengan keyakinan 100 %.

"Terserah"balas Berna dengan penuh penekanan di setiap hurufnya.Ia kemudian mengeluarkan kunci apartemen dari tasnya.

Mereka masuk apartement dengan raut wajah kesal Bella.Pasalnya temannya itu seolah tidak percaya dengan perkataan Bella.

Bella akan buktikan pada semua orang jika keinginannya itu bukan khayalan semata.



Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang