Hujan di sudut matamu

165 6 2
                                    

Terlihat cahaya matahari mulai meredup,awan hitam mulai menghalangi langit yang tanpa dosa.seketika itu rintik hujan mulai menghujam bumi tanpa ampun,kegetiran mulai menyeruak.suasana menjadi hening ketika aku harus berpisah dengan Nina,gadis yang aku kenal 3 tahun yang lalu dan telah berhasil meluluhkan hati seorang yang berprinsip.saling bangun membangun dan merangkai cita  berdua dan mewarnai kisah putih abu abu bersama.
Kulihat kedua bola matanya mulai berkaca kaca.pipi merah meronanya yang anggun mulai dibasahi air mata.seakan tidak terima belahan jiwanya harus pergi demi mengejar cita cita yang ia jadikan prinsip sejak awal.
Kereta yang akan membawaku menuju tempat persinggahan hidup selanjutnya telah tiba.perpisahan yang mau tak mau dilakukan harus direlakan.aku berjanji akan terus mencintaimu Nina jika tuhan menghendaki kita untuk bersama ia akan mempertemukan kita ditempat ini.jika waktunya tlah tiba pada saat itu juga aku akan menemui orang tuamu dan kemudian  meminangmu.jangan berpindah hati dan kuharap kau akan tetap setia menungguku.selalu jaga kesehatanmu Nina...."
Nina menggangguk sambil menatapku..ia yang tak kuasa menahan sedih kemudian memelukku dengan sangat erat,mendekapku dengan  penuh kehangatan seakan tak ingin melepaskanku.
Akupun menaiki kereta tanpa melepaskan pandanganku ke arah Nina.kereta api pun berangkat kulihat Nina mencoba mengejarku sekuat tenaga sambil terisak isak.
Aku tak sampai hati melihat Nina.aku tergumam,air mataku tumpah membasahi pipi, dadaku menyesak, salahkah aku pergi meninggalkan Nina?akankan aku  kembali bertemu Nina.apakah pelukan tadi adalah pelukan terakhir Nina untukku?Hanya aku,engkau dan Hujan yang jadi saksi hari ini
kuharap ini semua hanya mimpi..

Hujan Disudut MatamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang