Hujan Disudut Matamu

Mencari Harapan yang Hilang

Waktu terasa begitu cepat berlalu,hidup ini seperti drama."scene demi scene" yang telah tertulis di skenario Tuhan mau tidak mau harus dijalani.Ia ajarkan rasa syukur atas setiap keadaan yang tercipta.segala titah telah Ia tetapkan termasuk rezeki,jodoh dan maut.

Sekarang aku sudah mendapatkan apa yang aku impikan ia adalah rezeki berupa terwujudnya pendidikanku.tinggal 2 hal yang masih belum kuketahu.mana yang akan kuhadapi terlebih dahulu, mendapatkan pasangan hidup ataukah maut yang lebih dulu menghampiriku.

Selagi nafasku masih berhembus,dada masih berdetak,nadi masih berdenyut dan kesempatan masih ada.akan kujemput pasangan hidup yang kutinggalkan selama aku menempuh pendidikan.ku taruh harapku dalam doa,kucari kembali serpihan hati yang telah lama terpisah,kutebus semua rasa sedihku ketika bertemu kembali denganmu,menata masa depan bersama,bahkan saat kematian datang kepadaku kuharap cintaku padamu takkan hilang walaupun jasadku sudah terkubur dalam liang lahat.

Aku tau engkau pasti menunggu kehadiranku.kuharap engkau masih mengingatku Nina,dan rasa cintamu masih sama seperti dulu.tak lekang oleh panas tak lapuk oleh hujan.

Aku sudah tidak sabar saat perjumpaan itu tiba. Aku akan pulang dan menemuimu segera

Nina
Nina
Nina
Nina
....
.....
....
Bersambung..