"Kiri bang" ucap seorang siswi yang berbadan mungil keluar dari angkutan umum.
"Makasih" ucapnya memberikan uang nominal sebesar dua ribu rupiah.
Gadis itu kini mulai masuk ke sekolah barunya, penampilannya saat ini rapi sekali, rambutnya yang bergelombang sengaja ia gerai untuk menambahkan inner beauty dimuka cantiknya itu.
"Wishhh,,, ada bidadari " ucap salah seorang siswa bermata empat saat Gadis itu memasuki area parkiran sekolah.
"Kinclong bener, kayaknya baru nih" ucap temannya yang berambut klimis.
Ada banyak orang disana, semuanya memuji penampilan Dania. Ya sebut aja namanya Dania ia adalah siswi baru di Sma Pelita Harapan.
Dania merasa iba diperhatikan seperti itu,buru buru ia berjalan melewati segerombolan siswa asing tersebut tanpa menggubris ucapan mereka
"Santai dong jalannya, gak usah buru buru kali" ucap seseorang yang entah sejak kapan ada didepannya. Sontak Dania berhenti dan melihat orang itu.Wajahnya Tampan dan tidak bisa dipungkiri, manik matanya sangat indah ditambah dengan rona wajah yang maskulin dan menggoda, sumpah ini baru pertama kalinya Dania melihat orang seperti ini. Dilihat dari cara menatapnya, Dania dapat menyimpulkan , dia adalah seorang playboy sekolah.
"Kenalin Gue Titan, orang terganteng disekolah ini" ucapnya dengan percaya diri sambil tersenyum menawan
'Tuh kan benar pede banget dia jadi orang' gerutunya dalam hati.
"Hey, bengong aja" ucapnya sambil tersenyum tepat di depan muka Dania .
"Astagfirullah" Dania kaget begitupun mukanya langsung ia timpuk
"Santai aja kalie lo gak usah timpuk muka gue segala" ucapnya kesal
"Gue gak maksud"
Dania pun langsung pergi meninggalkan orang yang bernama Titan tanpa berniat minta maaf.
**********
Saat menuju ruang guru Dania sempat menoleh pada orang yang barusan dilewatinya, sedikit agak berbeda dengan murid yang lain,penampilannya keren sih, tapi terlihat sangat berlebihan, rambutnya di warnai pirang ,memang sangat cocok untuk muka tampannya .
'Kenapa gue memujinya tampan coba,enggak makasih'ralatnya dalam hati
"Emang disekolah ini gak ada peraturan apa,rambut siswa aja pake warna segala?" Bisik Dania pelan seperti bertanya pada dirinya sendiri
"Gue denger" Ucap pria itu sehingga Daniapun dibuat melongo olehnya
'Ya Tuhan, perasaan aku berbicara pelan sekali tadi ,hingga semutpun gak bisa dengar' rutuknya dalam hati. Dania menoleh kebelakang dan melihat pria itu.
Anehnya dia berada cukup jauh dari tempatnya ia berdiri,
"Ekhem.." Dania menelan saliva saat pria itu mulai mendekati dirinya.
Pandangan pria itu sangat menusuk, bisa jadi orang yang melihatnya mati terkulai saat ini juga.
"Maaf" Ucap Dania sebisa mungkin berlagak santai.
"Apa?,gue gak denger" ucapnya sinis bikin Dania kesal aja.
'Ya Tuhan, makhluk apa yang sebenarnya ia hadapi sekarang ini?' Seru Dania dalam hati
"Gak usah tanya sama Tuhan, tanya aja orangnya sekarang juga" ucapnya membuat Dania syok bukan main..
'Astaga dia cenayang'umpatnya lagi
Bel sekolah berbunyi, membuat Dania merasa cukup lega dibuatnya, karena ia tidak harus lagi berurusan dengannya
"Ekhmmm...maaf, gue masih ada urusan. Jadi, bahasnya lain kali aja yah" ucap Dania berlalu pergi melewati pria itu
"Astaga...mau apa lagi sih" cerocos Dania kesal karena tasnya tiba tiba di tarik sama cowok itu.
Karena merasa ditertawakan , Dania menoleh ke belakang dan benar pria itu menertawakan dirinya karena tas yang ia pakai sekarang ujung resletingnya tersangkut paku bawah mading. Dania sangat malu sekali dengan tingkah konyolnya itu, mukanya terasa panas karena malu . Gak tau deh , mungkin sekarang ini wajah putihnya kaya kepiting rebus yang dijual dipasaran
"Hati hati kalo jalan" ucapnya disertai dengan tawa
Dania pun langsung lari tanpa menggubris ucapan pria itu.
*******
Holla hello guys......Nikmatin cerita baru aku di wattpad, mohon maaf jika kurang jelas, and maklumin ya jika feelnya gak dapet.hehe
Typo bertebaran, tau mungkin maksudnya.
vote dan komennya sangat membantu bagi saya
@puput_ledia
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Be Alone
Teen FictionYuda William seorang the most wanted di sekolahnya yang di kenal sebagai cowok jenius tapi memiliki sikap yang nakal dan tidak taat pada peraturan sekolah. Pemilik rambut pirang itu sangat membantu dengan visual wajahnya yang tampan. Ia suka menolak...