Prolog

36 2 0
                                    

Setiap ada fajar,di situlah akan ada senja.Itu sudah hukum alam.Fajar merupakan pertanda permulaan hari,sedangkan senja merupakan pertanda hari akan berakhir.Tampak berlawanan,bukan?Namun kenyataannya mereka saling melengkapi.Cerita ini menceritakan tentang mereka,tentu dalam rupa insan muda yang sedang bergejolak.

Fajar,seorang laki-laki kelas XI di salah satu SMA di sebuah kota di Jawa Timur.Dia merupakan salah satu murid yang,ya bisa dikatakan pintar sih,cuma dia tidak pernah mendapat peringkat teratas di kelas.Bahkan sejak SD dia tidak pernah mendapat titel itu.Kata orang orang yang pernah mengenalnya,dia itu aneh,tetapi menurut orang-orang yang baru mengenalnya,dia terlihat biasa-biasa saja.Ya,mungkin itu akibat disorder yang dia alami sejak kecil,ADHD.

Senja,murid pindahan dari Surabaya yang satu tingkat di bawah Fajar.Soal kecantikan,pria mana yang tidak terpikat?Rambutnya yang lurus,kacamata yang sesuai dengan bentuk mukanya yang tirus,lesung pipinya,kulitnya yang bening,serta sifatnya yang (kelihatannya) kalem membuatnya menjadi pusat perhatian satu sekolah.Eits,kelihatannya kalem sih,tapi kalau terlanjur kenal,mungkin mereka akan berpikir dua kali.Meski begitu,dia juga termasuk siswi yang pintar juga.Dia pernah menjadi salah satu peserta OSN saat dia masih SMP.

Jika kalian ingin tahu ceritanya mohon bersabar,karena beberapa hari lagi bagian pertama kisah ini akan segera tayang.Tunggu saja.

Ketika Fajar Memeluk SenjaWhere stories live. Discover now