onze liefde is eeuwig

558 55 8
                                    

144 Hours
By DandelionSha

Park Chanyeol X Byun Baekhyun

Genre : AU, romance, angst
Rating : T (PG-13)
Warning : YAOI / Boys love
Length : Twoshoot

Song : Jang Jae In - Hallucinations

P/s : Tolong diperhatikan tanggal, bulan, dan tahun. Maaf jika ada kesalahan kata dan tidak tepat dengan KBBI dan EYD. Beberapa hari setelah di publish, akan di revisi. Jadi mohon readers untuk mengoreksi tulisan ini.

----------------------------------------------
Tak ada yang menghalangi jalinan cintaku dengan dia. Bahkan jarak yang sangat jauh seperti langit dan bumi pun tak akan bisa.
-----------------------------------------------

.
e)(o
.

Chanyeol membuka matanya ketika pagi telah tiba. Semua badannya terasa kaku dan hampir tidak bisa digerakkan. Dilihatnya sosok kepala pelayan sedang membuka gorden kamarnya, dengan kain lap di bahu kanan dan kemoceng di tangan kirinya.

"Bibi..." ucapnya pelan. Namun pendengaran perempuan paruh baya tersebut masih sehat sehingga dapat mendengar dengan jelas.

Dia menoleh, "Oh! Tuan Muda sudah sadar? Apakah masih sakit kepala? Atau... ada yang bisa saya bantu?" Dirinya berjalan dengan cepat mendekati Chanyeol dan berdiri di samping ranjang lelaki itu.

Chanyeol berusaha menggerakkan tubuhnya dan duduk dengan dibantu si kepala pelayan. Tubuhnya ia sandarkan pada headbed. Chanyeol menggeleng lemah dan tersenyum "tidak..."

"Semakin parah ya," bukan pertanyaan yang Chanyeol ucapkan. Tentunya semakin bertambah waktu, semakin parah penyakit yang ia idap.

"Ikutilah apa kata Tuan Besar untuk mencoba kemoterapi," ucap perempuan itu.

"Aku... tidak akan, lagi pula sama saja akhirnya nanti aku mati, bukankah sudah terlambat" perkataan itu keluar begitu saja dari bibir Chanyeol.

"Jangan berkata seperti itu, Tuan Muda..." perempuan paruh baya itu pastinya bersedih ketika seorang yang ia anggap anaknya sendiri berkata seperti itu.

"Aku hanya ingin menghabiskan sisa hidupku dengan dia" suara berat Chanyeol membuat si kepala pelayan penasaran.

"Dia?" Tanyanya.

"Bi, bolehkah aku bercerita? Tentang indahnya semalam, aku menyatakan cinta padanya," merasa penasaran, kepala pelayan tersebut mengangguk. Dirinya duduk dipinggir ranjang dan mendengarkan cerita Chanyeol.

.
e)(o
.

Seoul, Korea Selatan
Pertengahan musim dingin, 24 Desember 2012

Malam natal Baekhyun habiskan untuk menghias pohon natal kecil di rumahnya. Berbagai hiasan dominan dengan bentuk dan gambar stroberi kesukaannya. Ia memasang lampu berkerlap-kerlip di sekeliling pohon itu.

Ketukan pintu membuat kegiatannya berhenti seketika. Ia tak tahu siapa yang datang malam-malam. Tanpa rasa ragu, ia beranjak dan berjalan menuju pintu. Kemudian membuka pintu berwarna cokelat itu.

Kekasihnya, Chanyeol berdiri di sana. Bagaimana bisa Chanyeol tak memberitahu padanya bahwa lelaki itu ingin ke apartemennya. Apalagi hujan salju lebat diluar sana. Dengan senyum yang selalu ia tampilkan, Chanyeol memeluk Baekhyun. Baekhyun langsung membalasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

144 Hours》ChanbaekYaoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang