Teman-teman rapatku memanggil ku puitis,
Aku gelakkan saja,
Walhal yang puitis itu mereka,
Aku tolong tuliskan saja.
p/s: Buat semua kenalan aku selama dua-puluh-empat-tahun-lapan-bulan-entah-berapa-minggu-dan-malas-kira-berapa-hari-dan-aku-tak-gila-untuk-kira-berapa-jam, dari zaman sekolah sampai zaman kerja, puisi "puitis" ini khas teruntuk kamu. Dan juga buat strangers, terima kasih menjadi inspirasi aku.
YOU ARE READING
Puisi Rosak I
PoetryPuisi suara hati. Puisi mulut jiwa. Puisi cahaya mata. (Entah apa yang aku merepek [kan] )