Menari-nari pena di atas lembar tak beralaskan
Terangkaikan kata menuliskan bait-bait kerinduan
Masih dengan hati yang tak bertuanKita bicara tanpa bahasa
Dengar , rasakan bisikan lara tanpa kata
Dalam ruang rindu semoga kita berjumpaGundah gulana menghantui
Seakan memang sebuah kesia-siaan akan hal yg tak pasti
Sayang, kau terus ku nanti
Walau beribu hari ku lalui tak senggang sepiAir mata berlinang menetes di pipi
Tak mau kering teringat engkau yg ada di hati
Sudah cukup sudah, namun terus ku jalani
Meratapi kasih tak sampai, merana sendiriHarus bagaimana lagi?
Hanya mampu memohonkan Tuhan agar kau rasa, pilu yg tak sampai
Mungkin di sana kau pun ingin memungkiri
Kita lanjut atau usai sampai di sini....
KAMU SEDANG MEMBACA
GREY
PoetryMenari-nari pena di atas lembar tak beralaskan. Terdiam sejenak merangkai kata tentang bait-bait kerinduan. Masih jua sama dengan hati yang tak bertuan.