Part 2 - Ending

33 0 0
                                    

Aku merebahkan tubuhku diatas kasur single bedku dengan setengah bagian kakiku menggantung kebawah. Akupun menghela napasku dengan berat, aku membuka kacamataku seraya memejamkan mataku. Kemudian aku menyentuh sebuah liontin yang melingkar manis dileherku, hanya benda ini yang dapat mengingatkanku pada ayahku. Ayah, disaat seperti ini aku merasa sangat merindukanmu. 

'Kenapa semua orang menbenci hobiku? Akane, laki-laki menyebalkan—Morino—itu, Kaihio-sensei, bahkan ibuku... Memangnya hanya aku saja yang membaca Manga?!!... Berbeda dengan semuanya, ayah bahkan tak pernah menegur tentang hobiku ini.
...Hhhh, biarlah, dan Kami-sama masih mengizinkanku melakukannya juga... Nee?!'

Thingg!

Tiba-tiba didalam kepalaku terputar memori beberapa hari yang lalu...

~Flashback~

Aku mulai berjalan menelusuri trotoar pinggir jalan sembari terus menyentuh bagian dada atasku. Sesuatu yang terikat dan melingkar indah dibagian itu kini hilang entah kemana. Sorot mataku sama sekali tak terlepas dari sekitarku, jalanan beraspal, trotoar pinggir jalan tepatku berjalan saat ini, bahkan rerumputan. 'Seingatku aku mengambil jalan ini saat pulang tadi...' begitulah pikirku.

Akupun terus berjalan mencari benda berharga pemberian dari ayahku itu. Sejak ayah memutuskan untuk merantau ke Tokyo, kebersamaanku dengannya berkurang bahkan hampir tidak ada. Ayah hanya ada dirumah selama seminggu setiap 6 bulan sekali dan itu membuatku kehilangan sosoknya dihidupku sejak ia pergi 5 tahun yang lalu. Bahkan untuk mencari kegiatan lain akupun mulai ikut ekstrakulikuler dan belajar beladiri, sesuatu yang menarik perhatianku. Ya, setidaknya aku bisa memukul gumpalan kain ketimbang memukul seseorang saat sedang kesal. Dan sejak aku menduduki bangku Gakuen serta bertemu Kaihio-sensei, ia seperti bisa menggantikan posisi ayah bagiku. Perhatiannya dan kepeduliannya terhadapku entah mengapa dapat menggantikan kasih sayang yang seharusnya kudapat dari ayah kandungku. 

Kaihio-sensei pernah mengatakan padaku bahwa ia ingin sekali memiliki seorang anak perempuan, sementara sejak kematian istrinya yang ia punya hanyalah seorang putra yang dingin padanya. Maka dari itu ia sangat perduli dan menyayangiku. Namun, hal itu juga membuat ibuku khawatir, ibuku takut bahwa aku benar-benar akan mengganggap Kaihio-sensei sebagai ayahku dan menggantikan posisi Hatsune Suzaku yang notabenenya adalah ayah kandungku sendiri. Padahal itu sama sekali tidak benar... Mana mungkin aku melakukannya! Yang benar saja, aku ini bukan bocah 5 tahun! Tapi, remaja berusia 16 tahun yang sudah mengerti lebih banyak hal. Buktinya aku tetap memakai liontin pemberian ayah yang diberikannya saat aku berulang tahun yang ke-13 dan menjadi liontin kesayanganku—walaupun saat ini telah hilang... Ralat! Sedang hilang. Aku benar-benar akan dibunuh ibuku jika liontin itu belum juga kutemukan. 

Hingga akhirnya akupun tiba di pusat taman kota, aku masih kembali menelusuri jalanan setapak yang sempat kulewati sebelumnya. Dan tiba-tiba mataku terkena pantulan cahaya dari arah pohon sakura didekatku. Dengan mengerjab-ngerjabkan mataku akibat silau akupun mulai mendekat kearah pohon tepat dibagian bawahnya. Dan kemudian akupun mengambil benda yang memantulkan sinar berwarna biru Shappire itu. "There you are..." ucapku pada benda yang telah berada ditelapak tangan kananku itu.

Lalu akupun memakaikannya kembali dileherku. Benda yang seharusnya berada disana dan kuharap tidak akan terlepas lagi kali ini. Akupun ingin melangkahkan kakiku kembali saat tanpa sengaja tatapanku jatuh pada sesuatu tak jauh dari tempatku berdiri. Akupun memicingkan mataku agar aku dapat melihatnya dengan jelas. Beberapa meter dari tempatku berdiri saat ini terdapat sebuah kursi panjang yang samar-samar terlihat karena sedikit tertutupi tanaman dan menghadap berlawanan dari arahku. Namun, bukan hal itu yang membuatku tak dapat mengalihkan pandanganku saat ini. Melainkan ada sepasang manusia yang tengah bercengkrama sembari berdiri disana dan aku mengenali keduanya. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My First French Kiss (TwoShot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang