Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"I'm sorry baby for taking you for granted"
Nielwink
Kang Daniel - Park Jihoon
Playlist : When I Was Your Man - Bruno Mars
•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Daniel menatap Jihoon dari tempatnya berdiri. Tangannya tanpa sadar mengeratkan pegangannya pada cangkir kopi digenggamannya.
Di sisi lain cafe, Jihoonnya sedang tertawa dengan seseorang. Daniel tidak begitu mengenalnya. Matanya menangkap jemari mereka yang bertaut diatas meja, bergerak, saling bermain satu sama lain sembari percakapan mereka mengalir. Aku bahkan tidak pernah mengajaknya makan ditempat seramai ini. Batinnya menyesal.
Daniel berdiri meninggalkan cangkir kopinya yang masih terisi setengah, sehening mungkin agar pasangan yang duduk di meja dekat jendela itu tidak menyadari keberadaannya.
♡♡
"Tempat itu terlalu ramai, ayo makan dirumah, kubuatkan pasta kerang kesukaanmu" ujar Daniel pada Jihoon yang merengek ingin makan pasta di restaurant Italia yang baru dibuka, dua blok dari apartemen mereka.
"Yah, baiklah" Jihoon menyetujui usulannya, namun Daniel tidak melihat ekspresi Jihoon saat menyutujui usulannya.
"Bisakah kita makan eskrim baskin robins?" Daniel terkekeh sambil mengacak rambut kekasihnya.
"Kau tau, baskin robins terlalu ramai, akan ada banyak orang disana, seseorang yang kita kenal mungkin akan melihat kita" Daniel terkekeh pelan dan melanjutkan kalimatnya "nanti kubelikan okay?"
•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Lagu yang diputar disupermarket itu seolah mengejeknya. When I Was Your Man menggema di supermarket itu. Daniel mengeratkan genggamannya pada kereta belanjaannya dan bertekat untuk menyelesaikan belanjaannya sebelum sekali lagi, dunia berkonspirasi untuk mengejeknya seperti ini.
Tapi harus mulai dari mana dia apabila seluruh proses dia berbelanja membuatnya teringat pada mantan kekasihnya?
♡♡
"Hyung, jangan terlalu banyak beli jelly!" Daniel tertawa saat Jihoon mengomel sambil mengembalikan beberapa pack gummy bear yang tadi sengaja ia masukkan kedalam kereta belanja.
"Sumpah, mereka melompat masuk kedalam keretanya, mungkin bosan berada di rak dan ingin pindah ke rumah baru?" Ujarnya bercanda. Jihoon mencubit perutnya lalu mendorong kereta belanjaan mereka menjauh. Daniel tersenyum lebar sambil mengikuti Jihoon dibelakangnya.
