Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Almost is never enough"
2Park
Park Woojin - Park Jihoon
With
Wong Yukhei
Playlist : Ariana Grande - Almost
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Woojin menatap Jihoon dari kejauhan. Sekali lagi, Jihoon menolak seseorang. Kali ini Lai Guanlin, pengusaha muda dengan perusahaan berbasis teknologi yang berpusat di Taiwan. Seperti biasa, sebagai seorang sahabat, Woojin bertugas untuk menemaninya, mengawasi dari jauh dan melakukan tindakan pencegahan apabila si pihak lain tidak bisa menerima penolakan dari Jihoon.
Woojin tersenyum pada bartender yang meletakkan minuman pesanannya didepannya. Segelas koktail tidak akan membuatnya mabuk, ia masih harus mengantarkan Jihoon pulang setelah ini.
Woojin kembali mengamati Jihoon dan guanlin sambil memegang gelas koktailnya. Untuk sepersekian detik, Woojin bisa melihat raut wajah ceria Guanlin berubah kecewa, sebelum kembali memasang cengiran khasnya.
Woojin mendesah lega, setidaknya dia tidak harus menjauhkan Guanlin, ataupun bertindak kasar padanya.
"Menemani Jihoon lagi?" Woojin menoleh, bartender sebelumnya sudah digantikan oleh orang lain, Kim Jaehwan, pemilik bar ini, mixologist handal yang sesekali melayani beberapa pelanggan khusus.
"Seperti biasa" jawabnya singkat, menerima gelas yang ditawarkan oleh Jaehwan "hyung, kau tau aku harus mengemudi"
"Khusus untukmu, vodkanya akan masih terasa, tapi kadarnya hanya sedikit, tidak akan membuatmu mabuk, aku tahu toleransimu. gratis, aku baru mencoba resepnya" Jaehwan tersenyum lebar. Woojin hanya menggeleng tidak percaya sebelum akhirnya menengaknya.
"Kurasa kau bisa mulai menjualnya hyung" Woojin tersenyum sambil meletakkan gelasnya "tambahkan sedikit rasa manis dan minuman ini akan laku keras" lanjutnya. Jaehwan mengangguk.
"Kau tau, aku masih bertanya apa hubunganmu dengan Jihoon sebenarnya" Jaehwan bertanya, Woojin menatap sahabatnya yang sedang tertawa dengan Guanlin.
"Sudah kubilang bukannya, kami sahabat, aku disini untuk melindunginya" ujar Woojin, menjawab pertanyaan Jaehwan.
Bohong. Teriaknya dalam hati. Bohong. Karena Woojin menyayangi Jihoon lebih dari sekedar sahabat.
Mereka berdua, Jihoon dan Woojin, memutuskan untuk pergi ke sungai Han setelah pulang dari bar. Menghilangkan mabuk dengan semangkok mi instan mungkin terdengar seperti hal yang bodoh, tapi mereka berdua menyukainya, Woojin menyukai momen momen seperti ini, dimana Jihoon seolah hanya miliknya.