Aku kalah. Butiran itu bergulir lepas terpacuh tepat dengan rasa sakit yang aku topengi dengan senyumanku. Aku memang pecundang tidak berani memulai untuk menayakan hal yang terpanah dalam dadaku. bodoh memang jika aku berusaha baik-baik saja padahal ada yang ingin didengarkan. apa yang kau lihat adalah bentuk manis sikapku agar kau tak berpaling. tapi nyatanya kau Berdusta kembali. dan kau buat ku kecewa kembali dengan hal yang sama beberapa waktu lalu