Aku begitu takut bertemu dengan darren, sungguh aku tidak ingin lagi berurusan dengannya. Darren begitu sulit untuk dibantah, tidak mudah untuk menghindarkan diri dari semua kehendaknya. Sejak dia meninggalkanku malam itu di kamar hotel sendirian, aku berusaha dengan seluruh kesungguhanku untuk melupakannya. Aku tidak akan goyah hanya karena rayuan dan sentuhannya, Demi Tuhan, selamatkan aku dari lelaki itu.
"Kau menghindarinya??" Tanya mells saat berada di kelas
"Ah...aku hanya tidak ingin membuat masalah dengannya, aku tidak ingin dia semena-mena terhadapku" jawabku tanpa melepaskan pandanganku dari laptop
"Menurutku kau malah mencari masalah dengannya call, dia tidak akan mudah kau abaikan, aku harap kau baik-baik saja, semoga saja kekhawatiranku tidak terbukti" ucap mells khawatir******
Wanita itu hampir saja membuatku gila selama seminggu ini, aku tidak mudah menemukannya di area kampus, apakah dia sedang bermain-main denganku? Jika benar begitu dia akan sangat menyesal karena pernah mencoba mempermainkanku. Kalau saja dikantor aku tidak sibuk sekali, aku tak kan membiarkan hal ini terjadi berlarut-larut, apakah aku harus melakukan hal yang lebih gila dari ini? Astaga!! Aku seorang darren harus sampai melakukan hal kotor seperti ini hanya demi menjerat seorang wanita bodoh.
"Kau pikir bisa menghindariku sampai berapa lama, hah??!!" Ucapku sambil menggenggam erat lengannya
"Apa yang kau lakukan??!! Bagaimana aku bisa berada disini?? Kemana pakaianku?? Lepaskan aku darr, Demi Tuhan, aku tidak ingin mengikuti permainanmu" ronta calla saat terbangun dan menyadari dirinya hanya mengenakan lingerie merah yang kupakaikan di tubuh indahnya
"Apakah sekarang aku terlihat sedang bermain-main call? Aku cukup membuang bonekaku ketika aku bosan bermain, tapi kau bukan boneka ku call, kau wanita pertama yang membuatku ingin menguasaimu tanpa terbagi dengan siapapun sekalipun itu keluargamu sendiri" ucapku sambil menjambak rambut call hingga wajahnya mendongak melihatku
"Apa kau gila darr? Aku sudah mengikuti mau mu untuk berpura-pura tidak mengenalmu setelah malam itu??!! Lalu apalagi salahku sampai kau harus melakukan hal ini padaku" ucap call terisak
"Salahmu karena menuruti setiap ucapanku malam itu, aku rasa kau benar, aku memang sudah gila karena melakukan hal ini demi wanita bodoh sepertimu, Ya Ampun, aku ingin mencekikmu call, saat kau mengabaikanku ketika kita berpapasan di koridor kampus, aku ingin menghajar setiap laki-laki yang bicara dan menatap wajahmu, aku ingin sekali call melakukannya, aku sangat frustasi ketika kau menghindariku seminggu ini!!! Apakah kau mengerti call!!!" Bentakku pada call lalu mencium bibirnya ganas******
Darren, before"Lakukan sesuai perintahku!!! Bawa dia ke apartement ku" perintahku pada blake
"Aku tidak peduli!!! Ikat dia begitu sampai apartementku, aku akan membunuhmu bila kau tak berhasil membawanya" bentakku kesal saat blake mengingatkanku pada pelanggaran hukum ketika menculik seseorangAku menyuruh blake pergi begitu sampai di apartement, aku senang saat melihat wanitaku terbaring lemas di tempat tidurku. Ku ambil tas belanja yang ku bawa untuknya, ku keluarkan set lingerie merah sexy yang ku beli untuknya. Perlahan ku buka bajunya satu persatu, astaga!!! Aku tidak bisa bila tidak mencumbunya sebentar saja. Kuhisap dengan kuat pentil payudaranya, ehmmmhh...ini benar-benar nikmat, sementara tanganku meraba lembut di lembah vaginanya. Sayangnya aku tidak berminat bercinta dengan wanita yang sedang tidak sadarkan diri, dengan cepat kupakaikan lingerie merah itu ke tubuhnya.
*****
MellsSudah 3 hari ini calla tidak masuk kelas, aku mulai mengkhawatirkannya, semoga yang kupikirkan tidak terjadi. Ketika calla menghindari darren, saat itu perasaanku mengatakan akan ada hal menakutkan yang terjadi. Apakah tidak masuknya calla ada hubungannya dengan darren?? Bila sampai seminggu ini calla tidak masuk juga aku akan mendatangi apartementnya, aku takut terjadi hal-hal aneh padanya.
*****
"Apa kau tahu perbuatanmu itu melanggar hukum? Kenapa kau harus sampai melakukan hal seperti ini?" Ucap ayah saat kami mengadakan call conference
"Aku tidak suka dia menghindariku, dia berniat meninggalkanku ayah, aku sangat kesal, aku tidak perduli apakah ini melanggar hukum atau tidak, yang kuinginkan hanyalah dia" ucapku penuh penekanan
"Apa kau bisa berjanji padaku mengambil alih perusahaan kita di paris jika aku menyelesaikan masalahmu kali ini?" Tanya ayahku
"Sayang, kau sudah gila?? Kau tidak bisa melakukan itu, gadis itu memiliki keluarga, tidak semudah itu membereskan masalah ini dengan caramu" bantah ibuku
"Ayah, ibu sekali ini aku mohon bantu aku, aku tidak ingin membuat kesalahan lainnya karena kehilangan kendali lagi, jadi ku mohon pada kalian untuk membantuku" mohon ku
"Baiklah nak, hanya satu pinta ibu, nikahi dia dan kalian akan menetap di paris sementara waktu sambil mengurus cabang kita disana" perintah ibu
"Terima kasih ayah, ibu, aku mencintai kalian" ucapku lalu mematikan call conference.Meskipun mereka orang tua ku, mereka tetaplah pengusaha hebat yang selalu bernegosiasi tentang berbagai hal. Ayah sudah lama menyuruhku meninggalkan indonesia dan memegang cabang perusahaan kami di paris, melihat kesalahan yang ku lakukan saat ini, ayah memanfaatkan keadaan ini untuk memintaku memimpin cabang kami di paris.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARMA
RomanceDarren Rush "Berpura-puralah tidak mengenalku, aku tidak ingin bertengkar dengan mells, kau tidak perlu menangis agar aku kasihan denganmu karena itu tidak mempengaruhiku, oh...satu lagi, jangan terlalu murahan, kasihanilah dirimu sendiri" Calla Ar...