Sebuah Takdir

11 3 0
                                    

Terima kasih tuhan telah mempertemukanku dengan nya

Seorang cowok tampak berlari menaiki tangga dengan nafas terengah-engah. Dengan keberaniannya ia membuka pintu biru itu, tampak semua mata tertuju padanya.

"Siang Ka." ucap seorang cowok
   
Seketika semua yang ada di dalam kelas menoleh pada sumber suara.

"Siang juga, ayo masuk."

"Ka maaf saya telat." ucap cowok itu lagi

"Oke gak apa2. Kamu murid baru ya?"

"Iya ka. Nama saya Reyhan Niko Alamsyah. Kalian bisa panggil saya Reyhan. " ucap cowok itu yg ternyata bernama Reyhan.

"Oke baik, kamu boleh duduk di bangku sebelah Nindy. Oh iya, Nindy yg itu ya. Yang di belakang cowo itu." tunjuk Ka Indah
    
Cowo itu pun menoleh ke arah ku lalu menghampiri meja yg ada di sebelah ku. Seketika aku merasa bahwa aku pernah melihat cowok ini sebelumnya. Tapi dimana ya? Ah ya sudah lah nanti juga aku kenal.

Oh iya, aku belum memperkenalkan diri. Namaku Farah Anindya. Aku bersekolah di SMA Harapan 2 dan sedang duduk di bangku kelas 10. Saat ini aku sedang berada di tempat les.

Beberapa jam kemudian, bel pulang pun terdengar
Kringgg kringgg...

    
Aku dan yang lainnya pun keluar dari kelas. Seperti biasa aku, Tama, dan Dara duduk-duduk dahulu sebelum pulang di dekat meja pendaftaran. Saat aku tengah asik memainkan handphone, tiba2 Tama memanggil cowok baru di kelas kami tadi.

"Reyhan." panggil Tama
    
Seseorang yg bernama Reyhan pun menoleh ke arah suara yg memanggilnya.

"Eh lo, Tam. Lo sekelas sama gue kan?"

"Yoii bro gue sama Nindy sekelas sama lu. Btw Nin, ini Reyhan. Han, ini Nindy." Tama pun mengenalkan ku pada Niko
    
Aku yang sedang bermain handphone pun menyahut.

"Hai Nin, gue Reyhan." sapa Reyhan seraya mengulurkan tangannya

"Hai Han, Nindy. " ucapku seraya tersenyum

"Emm sebenarnya kita sekelas juga kan Tam di sekolah?" tanya Reyhan

"Haha iyaa kita emang sekelas di sekolah. Eh kebetulan sekelas juga di les." ucap Tama

"Pantes aja gue kayak ngerasa familiar gitu sama lo." ucapku

"Hahaha iyaa gue juga ngerasa kayak familiar gitu. Btw gue balik duluan ya. Bye Tam, Nin." ucap Reyhan seraya tersenyum.

"Tiati bro." ucap Tama
    
Sedangkan aku hanya mengangguk.

"Eh eh Tam. Dia Reyhan yang punya pacar di kelas sebelah kan?" tanyaku

"Iyaaa dia pacarnya si Nadia."

"Ohh." sahutku

"Eh gue mau balik nih, lu kapan balik?" tanya Tama

"Ini gue juga mau balik."

"Yodah."
    
Akhirnya aku dan Tama pun pulang menuju rumah masing-masing. Sesampainya aku di rumah, aku segera mandi.

    Malam pun telah tiba. Saat ini aku sedang berada di kamar seraya mengerjakan pr. Saat tengah mengerjakan pr, handponeku berdering. Setelah ku lihat, ternyata ada notifikasi di whatsapp. Aku pun membukanya. Aku kira hanya obrolan teman-teman di grup ternyata ada chat dari Reyhan. Aku pun membalas chat itu. Ya tidak sulit untuknya untuk menemukan kontak ku, karena memang aku dan dia ada di satu grup kelas yang sama.

Reyhan : p
Reyhan : p

Nindy: Iyaa Han??

Reyhan : Emm sorry Nin, mau nanya. Lusa jadwal les kita apa ya?

Epoch Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang