"Hallo Ms Park, Bae Suzy dari Lotte Busan" Bae Suzy lulusan Sains Kimia yang berkerja justru dalam perusahan retail. Sambil mengetuk-ngetuk penanya menanti intrusksi lanjutan dari seberang telepon.
"Baik Ms Park, semua data akan saya kirimkan kembali dan mohon untuk diperiksa lebih lanjut" Suzy memutus sambungan telepon seketika pembicaraan usai.
2 tahun Suzy sudah berjuang dalam perusahaan salah satu retail dikorea. 2 kali pula dia sudah berpindah posisi dari penanggung jawab Departement penjualan hingga dibelakang layar di Departemen keuangan.
Seandainya tidak ada tanggal 1 di kalendar maka pekerjaannya tidak akan sesibuk ini. Mengatur perubahan mood yang bisa berubah drastis dengan tumpukan DATELINE yang hampir nyaris menjadi DEATHLINE baginya. Oh semua laporan akhir bulan yang kejam. Bahkan matanya sudah lelah melihat deret angka. Menaikan lagi kacamata ke semula, Suzy harus bergegas menyelesaikan reportnya sendiri dan tambahan Ms Park atasanya yang super menyebalkan. Tolong garis bawah tambahkan dan mengesalkan.
Bukankah atasannya tahu tanggal 1 hari keramat semua Manager Keuangan toko. Dari pukul 08.00 dia sudah bertengger manis dikursi kebesarannya hanya untuk mengirimkan satu persatu laporannya. Sales akhir bulan, pajak, margin dan semua data pencapaian Lotte cabang Busan tempatnya bekerja.
"Nayeon-ssi tolong ambilkan berkas pengeluaran toko" salah satu staff Suzy membantunya menyiapkan semua berkas Suzy.
"Baik Bu"
"Satu lagi tolong jangan biarkan satupun dari makhluk-makhluk ruang sebelah masuk keruanganku. Kau tau hari ini aku sedang haid dan laporan ini harus selesai segera. Jadi katakan pada mereka jangan bangunkan Ratu Singa. Atau mereka tau akibatnya. Please. Terimakasih" Nayeon sangat hafal kebiasan bosnya bahkan dia sendiri akan bicara sangat pelan pada bosnya hari ini. Tekanan dari pusat menanti laporan dari semua gerai cabang dengan jam yang sudah terjadwal. Dia sendiri bisa mati tercekik.
Waktu terasa cepat jam makan siang bahkan sudah lewat 2 jam yang lalu, Bae Suzy gadis itu masih setia dengan komputernya.
" komputer bodoh. Aisssshhh" kesal Suzy
"Nayeon tolong panggilkan IT, lihat komputer mati dan laporan Ms Park pasti hilang dann..arrggghhh" Suzy panik dan menggila.
Nayeon meraih telepon kantor buru-buru dan langsung menghubungkan ke pusat IT toko.
"Bu, tim IT segera merapat"
"Terimakasih"
Harus bagaimana lagi semua data hanya bisa diakses dari komputer pribadinya dia harus menenangkan pikirannya sejenak mencari aura positif..
"Nayeon aku ke kafetaria tolong segera panggil jika my bestfriend sehat" Suzy bergaya sambil menunjuk komputer lalu melenggang pergi
"Baik bu"
.........
Wajah kusut Suzy tercetak dengan kerut samar dikeningnya, alisnya bertaut sambil menyeruput kopi dingin. Pikirannya bercabang 1000, mungkin.
"Hai nona Bae, hanya kopi? Sepertinya anda butuh sepiring nasi paket komplit itu jauh lebih baik" tutur namja tersebut. Ada selipan senyum tulus dan perhatian.
"Tidak Jongsuk-sii. Aku hanya sebentar sampai komputerku selesai ditangan IT handal toko kita.
"Baiklah jika itu mau anda, saya akan menemani anda kalo begitu"
.....Pendek?
Ini hanya pemanasan loh.. sambil aku nyiapin bahan lagi untuk ini dan BTL.
Klo respon bagus lanjut..klo gak ini sampai disini..
Hihihihhii
Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
We Met Again
Fanfiction9 tahun lalu aku masih memendam cinta untuknya disatu tempat setitik dihatiku. Meski tertutup cinta yang datang silih berganti namamu masih terpatri, KIM MYUNGSOO. ini versi lanjutan yaa "Momment In the School". Jadi ini cerita akan terbagi tentang...