Lai guanlin(¬_¬)ﾉ

21

sekarang gue dah berada di kuburan,gue dari tadi gak bisa berhenti nangis

kak sejeong sama kak hyunbin juga,tapi mereka dah mendingan

setelah di makamkan kedua ortu gue

"kak,hiks mama papa hiks kok hiks tingga hiks lin kita sih hiks kak"ucap gue sambil megang kayu nama mama gue

"udah dek hiks sabar,ayok kita pulang"ajak kak sejeong

"gk kak,gue gak mau pulang mau nemenin mama papa aja"balas gue dengan mata yg berkaca-kaca

"udah dek,kita pulang,ini juga udah mau sore,lo jangan nangis lagi"ucap kak hyunbin

"udah dek,jangan nangis lagi,mama papa. pasti sedih kalo liat lo sedih"kak sejeong

yaudah karna mereka maksa,gue ikut pulang

"yaudah kak"ucap gue

kami pun ke luar dari area kuburan,dan menuju parkiran

di perjalanan

"dek kita makan dulu ya"ucap kak sejeong yg duduk di depan sama kak hyunbin

gue gak jawab,jujur sekarang pikiran gue kosong

"dek"panggil kak sejeong lagi

gue gk jawab

"dek"

"woi dek"

"DEK"panggil kak hyunbin agak keras

"ha iya apa kak"jawab gue

"lo mikirin apa sih,jangan melamun dek,lo dari kuburan"

"iya kak"

"kita makan aja dulu ya"

"iya kak"

"lo pengen makan di mana?"

"terserah kak"

"yaudah mekdi aja ya"

"ya kak"

sekarang dah pagi,gue bangun,trus keluar kamar,gue ke dapur trus minum

gue liat jam masih jam 5.30

yaudah gue nonton tv aja

gak lama kak sejeong juga turun

"dek lo dah sarapan?"

"belum kak"

"oo gue buatin ya"

"ya kak"

gak lama pun kak sejeong datang sambil bawa dua roti panggang

"ni dek"

"makasih kak"

"kak gue rindu"ucap gue dengan suara yg agak mau nangis
"gue juga dek sama,tapi mau gimana lagi"ucap kak sejeong trus meluk gue

"hiks hiks hiks,"nagis gue

"huaaaaaaaa,"

"dek kita gak usah sekolah dulu,gue dah izinin kita kok"

"iya kak"

1 minggu kemudian

"woi chan,pinjam pr woi"

"iyaa,sabaran bentar napa"

"cepet ini pak dongho mo datang kampret"

"sabarrt,elah,napa sih lu"

"cepet chan"

"ini dah cepet sayang"