vaniaa terlambattt datang ke sekolahh tapi dia nekat untuk tetap datang ke sekolah
"Bun astagaa vania terlambatttt"
"Lagian kmu dibangunin sama bi inem susah bangetttt ya gini deh akibatnya"
"Hehe yauda lah bun vania tetep mau berangkattt sekolahhhh"
"Nanti kalo kmu kena hukuman gimanaa sayang?"
"Biarin laah bun itu sebagai pelajaran buat vania"
Sesampainya di sekolahh ternyata bener dugaan vania gerbangnya sudah di tutup oleh bang jijay
"Ah shit! Bener dugaan gue"
"Hmm" vania sontak langsung kaget mendengar suara yang menurut dia itu adalah suara cowo.
"Lo lagi?"
"Ya,knp?"yang ternyata cowo itu adalah vito.
"Ga."dengan judesnya vania menjawabnya.
"Jangan judes² gt ah"
"Apaan si lo."
"Ntar naksir sama gue lgi"
"Pede gile lo bos"
"Whaha"
"Ga lucu sial!"
"Lo terlambat?"
"Y."
"Ikut gue yu!"vito mengajak vania dengan memegang tangan vania
"Don't touch vit!"
"Eh iy maap".
"Lo mau ngajak gue kemana?"
"Masuk"
"Gila lo!"
"Lo gamau?"
"Mau tapi gue takut vit"
"Jangan takut selagi ada gue ea"
"Recehsangat!"
"Yauda ayo gc!"
"Iyaaaasett"
Akhirnya mereka berdua pun berhasil lolos lewat kantin belakang ya meski tdi hampir ketauan ama guru killer
"Tq vit"
"Iya nia"
"Apaan nia si!"
"Nama lo vania kan?"
"Iya"
"Lah terus salah gue apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
my possesive badboy
Teen Fiction"Sialan!" "Lo ga punya mata apa gimana si?" "Hah?" "Jelas² lo yang nabrak gue!" "Oh"