Happy reading...
Voment jangan lupa guysss! Biar berkah pas baca
Semua pertanyaan dan kebingungan akan terjawab di chap ini😳
VOMENT jangan lupa!!!
Happy reading
Terkejut! Marah! Kesal!
Yeah itu yang dirasakan jisoo saat ini dunia seakan tidak berpihak padanya si pelakor dan anaknya itu tinggal di rumah ku! Rumah yang dulu diisi kasih sayang!"Ayah kenapa ayah mengambil keputusan tanpa bertanya pada jisoo! " jisoo mulai kesal pada ayahnya itu
"Untuk apa ayah meminta pendapat mu kau ini siapa? " ujar Jennie lirih yang hanya di dengar jisoo sendiri
"Ayah hanya menolong apakah salah sudah terima saja Jennie seperti saudaramu " ujar ayah jiyong
"Oh begitu apakah aku juga harus menganggap tante chaerin sebagi ibuku HAH! " Jisoo berada dipuncak kesabarannya
"Terserah ayah jika aku mengatakan tidak mungkin ayah akan merubah keputusan ayah maaf saya menggangu anda TUAN KWON! " jisoo melangkah pergi ke kamarnya yang disusul echan
"Maafkan kami karena kami kalian jadi bertengkar " chaerin menundukan kepalanya
"Tidak apa-apa mungkin jisoo sedang stres dengan kondisi butiknya " jiyong tersenyum lalu pergi dari meja makan
"Jisoo stres karena ibunya yang sekarat dan juga sikap ayahnya yang berubah apalagi ditambah kekasihnya dekat dengan anakku " chaerin tertawa dalam hati
****
"Sayangkuu! Jisoo ! Lee jisoo! Baby ! Babe ! Honeyy! Kok ngelamun sih pertanyaan aku gak dijawab " taeyong nepuk pipi jisoo
"Lagi bad mood, mau pergi yang jauh aja rasanya yong "
"Yaudah ayo pergi yang jauh berdua lumayan buat bikin keturunan " taeyong ketawa
"Dih! Siapa juga yang mau sama kamu? " tanya Jisoo
"Lupa ya? Mantan aku ada berapa trus gebetan aku ada berapa? Fans aku ada berapa? " taeyong bertanya balik
"Iya inget mantan kamu kan cmn aku gebetan kamu cuman aku fans kamu cuman eh- fans kamu kan banyak! " jisoo nyubit pinggang taeyong
"Hehe! Canda sayangku, oh iya jis Jennie tinggal di rumah kamu kok bisa? " tanya taeyong agak khawatir
"Gak tau dan gak mau tau . oh iya yong aku ada rencana bakal pindah ke filiphina bareng echan " jisoo menceritakan niatnya untuk pindah ke filiphina
" Kok kamu mau pindah sih jis aku gimana dong? Aku gak mau ya kamu tinggalin aku jangan deh kamu disini aja dikorea "taeyong meluk jisoo
"Yong.. Jangan mulai deh kan aku cuman sementara disana untuk memperbaiki bisnis bunda dara, kamu tau kan bunda dara hiks... " jisoo menangis dipelukan taeyong
"Iya jangan nangis ya nanti aku temenin deh kalo urusan perusahaan kan masih ada mark oke jangan nangis lagi ya " taeyong mengusap pipi jisoo
"Yaudah ayo pulang, echan udah berangkat ya ke filiphina? " tanya taeyong mengegenggam tangan jisoo
"Iya udah berangkat habis pulang sekolah ntar dia langsung berangkat " jisoo senyum
"Yaudah sana masuk " taeyong nyuruh jisoo masuk rumah
