FIVE🐓

505 14 1
                                    

"Keysha lo mau berangkat kagak."

"Tunggu bentar bang."keysha menuruni tangga menghampiri abang nya.

"Lelet banget."

"Hehe, yaudah ayo"

Setelah pamit ke bunda keysha dan abang nya pergi ke sekolah. Di sekolah ternyata sudah banyak penghuni yang datang, daripada resiko nya berat jika tiba tiba di jalan menuju kelas nya bertemu Rosa lebih baik keysha tidak usah diantar kevin.

Sesampai di kelas keysha memasang earphone nya di kedua telinga, Dan mendengarkan lagu kesukaan nya imagination~Shawn Mendez sambil membaca novel kesayangan nya Dear Nathan. Tidal menghiraukan sahabat nya yang sedang ber gosip ria.

Kring...

Seperti biasa keadaan kantin sangat ramai, sebenarnya sangat malas keysha berdesak desakkan seperti ini, tetapi mau bagaimana lagi perut nya tidak bisa di ajak kerjasama.

Keysha dan sahabat nya mencari cari dimana bangku yang kosong, ternyata semua sudah penuh.

Keysha mengibas ngibaskan tangan nya untung menghilangkan sedikit rasa panas nya"Astaghfirullah, sumpah ini panas banget gue ga tahan."

"Sama kali gue juga, kita duduk di tempat bang Kevin aja yu."

Qila yang mendengar itu langsung bergidik ngeri. Tidak masalah jika duduk di bangku bang kevin tapi dia malas harus berhubungan dengan satu kutil kuda itu siapa lagi kalau bukan reza.

"Gue ga mau, ada reza."qila merengek rengek.

"Ahh ngurus banget reza, yang penting nih kita duduk. Buruan kesana."

keysha dkk jalan menuju tempat duduk yang ditempati Kevin .Dengan amat sangat terpaksa qila berjalan sambil menghentak hentakkan kaki nya.

Qila yang melihat tertinggal jauh pun berterik "woy tungguin."qila sampai di meja ternyata sahabat nya sudah pada dapat tempat duduk dan sedang mengatur nafas nya masing masing.

Qila memegangi dada nya sambil mengatur nafas nya. "Ngeselin sumpah kalian, bukan nya tungguin. kalian tau kan bobot badan gue ga kayak kalian yang langsing ramping! ngos ngos an ya Allah. "

"Mau neng qila gendut atau langsing pun abang reza ga papa ko."

"Jadi menurut lo gue gendut?rese emang lo reza."

Sumpah demi mie ayam bu dian qila mengamuk, memukul mukul reza dengan sangat ganas. Tidak ada yang berani memisahkan karena mereka tau bagaimana jika qila sudah marah memang reza tidak Ada kapok nya di marahin qila.

"Udah udah qil."daripada keysha pusing melihat tingkah laku reza dan qila, keysha melerai mereka berdua.

Qila menghatur nafas nya dan sudah  banyak air mata yang menggenang di pelupuk mata.

"Aaa gue sebel sama kalian terutama lo reza."jari telunjuk qila menunjuk tepat di depan mata reza, akhirnya setelah sekian lama air mata qila menggenang di pelupuk jatuh ke pipi, qila pun langsung pergi ke kelas.

Baru pertama kali mereka melihat qila secengeng itu, se ganas itu, se posesif itu, tidak seperti qila biasanya.

"Kenapa si qila?."

"PMS Kali tuh bocah."

"Udah nanti reza lo minta maaf ke qila, balik ke kelas yuk tenangin qila. Kita cabut ya."

Keysha dkk pergi dari kantin menuju kelas, tetapi tiba tiba kepala keysha terasa dingin, basah seperti ada yang mengguyur nya.

"Ups sorry ga sengaja."

Melihat keadaan diri nya dari atas sampai bawah sudah basah kuyup. Cukup, cukup sudah keysha sabar dengan perilaku Rosa yang semakin melunjak sekarang kesabaran keysha sudah habis. Sekarang mereka menjadi tontonan orang orang yang ada di kantin.

"Lo mau nya apa  si rosa."keysha berteriak di depan muka nya.

"Gue udah bilangin berapa kali, jauhin kevin."

Keysha menarik nafas dalam dalam menahan emosi nya yang sudah memuncak, kevin dkk termasuk manusia es pun melihat kejadian itu.

"Oke mau lo itu kan?sekarang ambil tuh kak kevin makan deh sepuas nya."
"Kak kevin sini deh."keysha menyuruh Kevin untuk menghampiri nya.

"Apaan."

"Jadiin rosa pacar lo aja deh kak, ngebet banget pacaran sama lo. Kasian gue liat nya."

Mata keysha melotot melihat ke rosa "sekarang ambil tuh kak kevin, tapi kalo dia mau. Ga usah ganggu gue lagi ."

Melihat tubuh nya di kaca sambil membersihkan  diri nya sudah terlihat seperti orang gila. Kurang kerjaan rosa, kalau memang dia tidak ada pekerjaan keysha bakal kasih tu pekerjaan bersihin kandang ayam di rumah kakek nya.

"Ya Allah ini ga bersih bersih lagi, gimana coba."

Ada sebuah tangan yang memberika jaket, seperti nya dia kenal jaket itu ,tidak asing.
Mata keysha melihat ke atas what the? Al. Betapa indah nya ciptaan mu ya Allah.

Al yang melihat keysha hanya bengong menatap nya. "Ambil ini. "

Keysha menyatukan alis nya aneh "Buat gue?."

"Gue pinjemin doang bukan buat lo."

Ternyata jaket nya Al sangat kebesaran buat keysha, jadi seperti ibu ibu hamil. Keysha mengerucutkan bibir nya.

Al menyatukan alis nya, karena aneh melihat ekspresi keysha yang berubah.

"Kayak ibu ibu hamil ish, gue ga suka."

"Daripada lo malu. "

"Ya tapi ini gede banget varo."

"Terserah kalo lo mau nanggung malu."Alvaro meninggalkan nya di toilet sendirian.

Keysha mengejar Alvaro"Ehh tungguin dong, yaudah deh gue pinjem ya."

"Balik nya harus wangi kayak gini lagi."

Dengan perasaan sebal keysha menghentak hentakkan kaki nya ke lantai "ga ikhlas banget si."

Alvaro mengacak ngacak rambut keysha gemas "gue ikhlas cuman, badan lo kan bau jadi gue gak mau jaket gue ikut bau juga karena badan lo."

"Iihh badan gue ga bau tau, bt gue. Kalo ga ikhlas ga usah minjemin tadi."dengan rasa kesal keysha meninggalkan Alvaro.

Tidak tau mengapa alvaro senang jika melihat keysha marah. Alvaro tersenyun sangat tipis bahkan hampir tidak kelihatan jika sedang tersenyum.

Setelah sampai dikelas keysha mendudukkan bokong nya dengan kesal. Sahabat nya melihat ada yang aneh di tubuh keysha.

"Tunggu tunggu itu btw jaket nya siapa.?"tanya vivi.
"Kayanya gue kenal."vivi memikir sejenak.

"Ahaa gue tau, itu jaket al kan?."

"Berisik banget, iya ini jaket varo."tegas keysha.

Teman teman nya berbisik"ada yang lagi pdkt nih."

"Apaan si, ini juga terpaksa karena baju gue kotor. Udah deh ga usah ngomongin varo mulu."

"Iya deh neng."keysha memutar bola matanya malas.

"Oiya gimana si qila."tanya keysha penasaran.

"Badan tu bocah panas, yaudah gue kasih obat. "
"Kalian ngerasa aneh sama qila ga si?."

"Sutt, positive thinking aja. "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'fragile'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang