"No! No! Aku tidak pernah membunuhnya, tidak! Bukan aku penyebab kematiannya. Tidak!"
Tubuhnya berkeringat, perasaannya gelisah, matanya tak mampu terbuka, tubuhnya melemah karena pisau penyihir leluhur ada dalam tubuhnya.
"Ya tuhan. Apa yang terjadi padanya?" seorang wanita langsung menghampirinya begitu melihat keadaannya yang tidak seperti biasanya. Lemah.
"Menjauhlah, Kate. Aku tidak ingin dia menyakitimu."
Clyde menggeser Kate agar sedikit menjauh.
"Lalu untuk apa kau membawaku kemari, Hee"
"Pisau penyihir itu membuatnya mengalami penyiksaan yang luar biasa," Clyde menyingsingkan lengan bajunya. "Karena mungkin kau satu satunya manusia yang tidak akan ia habisi setelah sadar." Kemudian mengambil pisau bedah, baskom kecil beserta handuk kecil. "Tidak kah kau ingin menutup mata dengan apa yang akan aku lakukan?" Tanpa menunggu jawaban Kate, Clyde langsung menyayat bagian tubuh Nicklaus dan memasukkan tangannya untuk mengeluarkan pisau itu.
"Aghh," rintih Nicklaus setelah pisau itu berhasil keluar dari tubuhnya.
Clyde meletakkan pisau itu diatas baskom kemudian mengusap tangannya dengan haduk. "Dia akan sangat lemah saat ia sembuh. And give him feed if you want."
▪○●○▪
"Biarkan aku pergi, Kate!"
Katharine menggeleng, "Tetaplah disini, Nick." Beberapa saat yang lalu, Nicklaus baru saja mengalami penyiksaan akibat pisau penyihir. Dan sekarang pria itu ingin pergi berperang. Bagaimana bisa Kate membiarkan itu.
Nick akan beranjak dari tempat tidurnya. "Diamlah!" Tapi Kate menahannya hingga ia kembali bersandar. "Pisau itu baru saja melemahkanmu, Nick."
"Kate. Aku tidak bisa hanya berdiam saja disini sementara musuhku terus saja berkeliaran diluar sana. Bagaimana jika mereka melukai keluarga..."
"Nick!" Potong Kate. "Hentikan paranoidmu itu!" Kate menatap sendu pria dihadapannya. "Mengertilah, aku hanya tidak mau sesuatu terjadipadamu. Aku tidak mau!" teriaknya namun dengan nada sedih.
Nick menarik Kate kedalam pelukannya, mengusap lembut rambutnya mencoba menenangkannya. "Jangan khawatir, i'm immortal, kau ingat kan? Aku bisa menjaga diriku."
"Tetap saja. Aku belum siap kehilangan pasien sepertimu." Kate menarik dirinya, ia tidak lupa siapa kekasihnya itu. Tapi suasana saat ini tidak dalam suasana baik, Allsha melihat musuh musuh Nick sedang dalam perjalanan menemuinya.
Nicklaus tersenyum. "Don't worry, Love. Aku bisa menjaga diriku dengan sangat baik."
"NICKLAUS!"
Nick dan Kate tersentak mendengar teriakan itu. Tanpa memperdulikan Kate, Nick melesat kesumber suara.
"Brother. What the hell?"
Nicklaus terkejut melihat kakaknya sedang mempobong adik perempuannya yang tak berdaya. "Berikan darahmu segera!" pinta Clyde.
Nick mengambil gelas setelah melihat bekas gigitan dileher Andrea dan mengisinya dengan darah yang mengalir dari pergelangan tangannya. "Siapa yang berani menggigit Andrea. Damn it!"
Clyde segera memberikannya kepada Andrea. Karena hanya darah Nicklaus lah yang dapat menyembuhkan gigitan serigala. "Aku tidak tahu, serigala itu bekerja sama dengan vampir yang berusaha menghabisi kami."
"Apa yang terjadi? Kenapa dengan Andrea?" Allsha, kakak tertua di keluarga Maxwell mendekati Andrea.
"Allsha, ku mohon antarkan Kate pulang. Pastikan dia tiba dengan selamat" Pinta Nick.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Originals
Mystery / Thriller"Nicklaus! Dimana kau." Tubuh lelaki itu bergetar ketakutan, ia bersembunyi di semak semak dibawah pohon besar. Meski ia memiliki kekuatan, tapi ketakutanya akan lebih besar dari kekuatannya jika sudah berurusan dengan Maxwell. Bahkan ia tak berani...