BAB 1

14 2 0
                                    

Matahari bersinar memencarkan sinar surya-nya di planet bumi yang sangat indah di bandingkan planet- planet lain di alam semesta dan galksi yang luas ini. Hewan-hewan pun juga senang melihat sang bola besar matahari, sampai mereka bernyanyi sangat merdu seperti alunan musik tuhan dan tak lupa para tanaman di bumi juga ikut menari-nari kekiri dan kekanan, layaknya seorang penari yang di aluni musik indah.

Dan saat itu terdapat 2 anak kecil sedang bermain di sebuah taman belakang rumah. Kedua anak kecil itu yang bernama CHRIS (ber-usianya 5 tahun) dan CHECIL (ber-usianya 4 tahun) .Mereka sedang bermain di taman belakang milik CHRIS dan mereka tampak gembira, senang, tertawa dan lari kejar-kejaran.

"Ayo main etak umpet yok...api amu yang itung ya!!!" kata Checil suara cadelnya.

"Ah amu curang ...masak aku yang adi sih". Jawab Chris dengan wajah sangat tampan mirip SETIAWAN( ayah CHRIS) dan tak lupa suara cadelnya.

Kemudian anak cowok itu melihat bibir anak cewek itu nampak cemberut, tatapan nampak marah ke anak cowok itu. Checil membelakangi Chris sambil melipat tangan mungilnya.

" audah audah... Aku yang adi ok". Kata Chris.

"Aku embunyi ya...cali aku lho!!!".

" atu...ua...tiga...

"Hah embumyi dimana ya?"

" empat...ima...

"Ayaknya di itu aman deh".

"enam...elapan...tujuh...embilan...sepuluh...siap atau gak aku datang".

Chris pun mulai mencari cari ,kesana kemari tetapi ia tidak menemukan Checil. Lama mencari gadis kecil Checil, rasa khawatir mulai membayangi Chris dan berpikir aneh-aneh tentang keberadaan Checil yang bersembunyi entah kemana itu.

"hei Cecil kamu imana ...jangan pergi... aku akut kamu kenapa napa... embali... kembali ngak... audah aku nyelah deh".teriak Chris sambil menangis.

Dalam pikirannya terngiang gambaran itu itu mulu, yang terkadang ia lihat di televisi.

"apa jangan -angan checil di culik...atau di ulik...atau dia juga di ulik". Batin anak itu sambil membayangkan Checil di culik oleh orang jahat.

Tiba - tiba tanpa di duga bahu Chris ada yang menepuk dan seketika Chris langsung membalikkan badan. Namun yang ia lihat bukan orang yang ia cari melainkan bunda-nya (helen).

" Tampan ayo pulang udah sore mandi dulu. Anak mama kenapa nangis!"Ucap helen sambil mengelus rambut Chris.

"Ma-

" mmama Che checil hilanggg~ "tangis Chris makin kencang ketika helen menanyai sesuatu ke Chris.

" tadi dia kemana, kalian mesti main petak umpet lagi ya!"

"Hai~

Lambai seseorang dan menghampiri anak dan ibu itu

"amu enapa nangis...aku ngak pergi auh kok...tadi aku umpet, lalu aku lihat ini cantik kan !!! ". Kata Checil sambil mengusap kepala Chris dan menunjukan betapa cantiknya kupu-kupu itu ke Chris.

"Aamu jangan per pergi lagi ya ya...janji ki kita gak a akan berpisah lagi". Ucap Chris yang memeluk Checil, kemudian menunjukan jari kelingkingnya.

"anji deh".

" anak - anak besok jangan main ini lagi ya! Main permainan yang lain aja. ok anak manis!"tutur helen

Helen berfikir permainan petak umpet memang permainan biasa dan menyenangkan, tetapi saat masih kecil permainan petak umpet di cap sebagai permainan menakutkan pada jaman nya karena mesti aja satu atau dua orang akan hilang entah kemana. Terkadang yang ditemukan bukan orangnya melainkan jasad mereka.

"Bunda pulang dulu ana aku au pulang ama Checil doang."

"Tapi jangan lama-lama ya, tampan!"

"Ia bunda. Please angan panggil aku tampan dong bun. Nama aku tuh Chris bukan tampan titik."

Sayangnya helen tak mendengarkan Chris dan langsung buru-buru pergi dan menghilang layaknya sulap. Tapi tadi itu ngak sulap. karena ada sesuatu yang harus dia bereskan dengan sangat cepat .

" ayo pulang ...aku punya janji ama mama papa ku ebenarnya aku ngak mau liburan ama mama papaku". Kata Chris yang menarik tangan Checil.

"Kenapa kok gak au ikut...bukannya enak kalo liburan ama kelualga kamu"

"Soalnya ngak ada kamu ...jadi ngak enak au ngak". Ucap Chris dengan wajah cemberut tetapi imut.

" lho enapa ...kali-kali dong kamu liburan ama kelualga kamu maca aku ikut mulu...kelualga amu kan ingin senang-senang ama kamu doang...kalo amu nggak ikut nanti mama papa amu marah lho Chlis!!!". Jelas Checil.

"Iya ya ...aku nanti ikut...".

"Tapi angan upa oleh-olehnya ya".

"Oke ...yok pulang aku mau ciap-ciap...aku nganter amu pulang ya!!!".

Checil lalu menganguk-angukan kepalanya.

Kedua anak itu pun pulang dengan gembira ,tetapi kemudian Chris sedih dan melipat wajahnyaseperti nggak mau pergi meninggalkan Checil dan Chris berfikir bahwa akan ada orang yang ia sayang akan pergi selamanya.

📖

DON'T LEAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang