Tanggal 17 April 2018 adalah pengumuman untuk SNMPTN. Luckyly, gue masuk ke 50% yang bisa daftar ke SNMPTN. Fyi, sekolah gue akreditasnya A, jadi kuota SNMPTN nya 50% dari tiap jurusan, IPA dan IPS.For your information, tanggal 18 April nya itu Agenda Akhir Tahun aka perpisahan sekolah gue.
Jadi, selama gladi resik panitia acara yang kelas 3 -termasuk gue- deg degan. Gimana enggak? Hari ini pengumuman, besok perpisahan. Kalau yang lulus mah, enak. Yang nggak lulus? Mata bengkak karena nangis liat pengumuman nggak lulus. Bahkan ada yang berniat nggak datang kalo nggak lulus.
Satu jam sebelum pengumuman, tepatnya jam 16:00 gue sama kedua partner in crime gue ngitung mundur. Untungnya GR nya lagi istirahat.
Kita duduk rapat-rapat bertiga sambil mantengin hp teman gue -karna gue nggak punya kuota- harap-harap cemas.
Giliran udah jam 17:00, langsung buka websitenya. And... jeng.. jeng.. jeng...
EROR!
Ya jelas lah! Yang buka ini se-Indonesia, lho! Nggak cuma satu dua orang doang. So, yeah, kami harus bersabar liat yang lain yang udah berhasil buka websitenya.
Reaksi nya macam-macam.
Menjerit, sujud syukur, nangis, ada juga yang datar.
Karena eror itu, gue berniat buka websitenya nanti setelah sampai rumah. Karena gue belum unduh kartu peserta dan lagi lagi website untuk unduh kartu itu eror juga. Gue sih, kalem kalem aja. Lulus alhamdulillah, nggak lulus, ya PTS menunggu.
Ternyata, sebelum latihan untuk yang terakhir, kedua teman gue udah pada buka websitenya dan mereka lulus.
Gue masih (berusaha) kalem dan bersabar.
Pas udah selesai dan siap-siap pulang, salah satu teman gue ngasih tau kalo website untuk uduh kartu udah bisa dibuka. Gue tergoda. Akhirnya gue buka website itu dan unduh kartunya.
Setelah itu beralih ke website pengumuman.
Di detik-detik terakhir jaringan melambat. Gue udah ketar ketir mencoba bersabar dan cool.
And yeah, gue lulus!
Gue nggak percaya, sumpah!
Gue liat lagi baik-baik. Nama, nomor peserta, dll. Dan benar, itu biodata gue.
Gue langsung heboh. Heboh nya gue itu kayak kejang-kejang, lompat-lompat, ya, pokoknya nggak banget deh.
Beberapa menit gue nenangin diri. Gue coba chek lagi baik-baik. Ya, itu memang benar-benar gue.
Gue gemetaran.
Gue masih nggak percaya.
Ya, jelas lah! Gue itu semangat belajarnya anget-anget eeq ayam.
Kalo lagi semangat, ya semangat, kalo enggak, ya, yaudin.
Gue sama kedua teman gue pisah-pisah. Yang satu ke Universitas Sumatera Utara dan yang satu ke Universitas Riau tapi beda jurusan.
Dan disini lah awal dari kehidupan yang sesungguhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MaBa ++
RandomJadi mahasiswa baru plus plus itu rasanya.... WARNING!! Cuma berisi bacotan yang unfaedah disertai nyinyiran. Thx.