CINTA DAN BATASAN

45 3 3
                                    



Prolog....

"pandanglah aku dari sisi yang tak biasa, kalian tak tau seberat apa masalah yang aku hadapi, kalian tidak tau seberapa keras aku berjuang , kebanyakan hanya melihat kesuksesan yang dicapai. Tidak dengan bagaimana cara untuk mencapainya dan melaluinyan sampai dengan pencapaian ini."

Maka inilah cerita di balik perjalananku yang panjang....

"aku berjuang dan berusaha sangat keras untuk seseorang yang benar-benar telah menyadarkan ku dan berhasil membuat hidup ku terpukau kepadanya dan aku pun ingin memperjuangakan dirinya tetapi hanya dengan alasan yang tipis perjalanan ku pun untuk memperjuangankan dirinya sangat lah panjang dan melelahkan tetapi aku terus lah berusaha sampai pada akhirnya................."

....... Disebuah perguruan tinggi negri, Gahfar yang berumur 21 thn sedang melakukan study nya, dan pada tahun ini Gahfar pun sudah semester 5, pada semester ini Gahfar akan melakukan sebuah praktek kerja lapangan (PKL) pada sebuah perusahaan yang berkaitan dengan jurusan yang telah dia ambil pada masa kuliah nya. Gahfar melakukan praktek kerja lapangan (PKL) pada sebuah perusahaan swasta yang di pilihnya, PKL itu pun dilakukan selama 4 bulan pada sebuah perusahaan tersebut. Dan ceritanya pun dimulai dari pertemuan Gahfar dengan pembimbing lapangan yang akan menemaninya pada saat melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di prusahaan swasta tersebut, pembimbing lapangan Gahfar adalah seorang wanita yang merupakan atasan dari unit yang bersedia meberikan pelajaran dan pengalaman bekerja pada Gahfar selama melakukan praktek kerja lapangan (PKL), yang bernama Jaddi umur merekan berbeda dimana usia Jaddi lebih tua dari Gahfar terpaut 8 thn dari usia Gahfar. Tanpa disadari mereka pun terlihat semakin akrap dengan seiring berjalan nya waktu, karena kebaikan dari seorang Jaddi yang sangat ramah dan baik ke pada Gahfar, dan Gahfar pun sangan merasa nyaman ketika berada bersama Jaddi. Jaddi adalah seorang wanita yang sudah tidak muda lagi, pemikirannya sudah sangat dewasa, untuk usianyan yang sudah beranjak 29 thn, Jaddi masih belum kepikiran untuk menjalin sebuah asmara dengan seorang peria, dan Jaddi belum pernah untuk mencoba atau bahkan tidak punya waktu untuk mencobanya, karena pekerjaan yang terlalu sibuk dan sebuah pikiran yang tidak mau bermain- main dengan sebuah asmara yang mungkin hanya mengganggunya karena percintaan sesaat yang buang-buang waktu bagi seorang Jaddi. Tak selang beberapa lama mereka bersama dan selalu bertemu, Gahfar pun merasakan suatu kekaguman kepada sosok Jaddi yang dewasa dalam menjalani hidupnya dan Gahfar merasa nyaman dan bahagia ketika bersama Jaddi, dan tibalah hari dimana Gahfar mencoba nekat untuk menyatakan perasaan kepada Jaddi, pada hari itusaat matahari terik dibawah pepohonan yang rindang, dedaunan yang lebat sangatlah sejuk, hari pun menyambut bahagia seakan ikut merasakan kebahagiaan perasaan yang dirasakan Gahfar. Pada saat itu Gahfar pun mengutarakan perasaannya kepada Jaddi, karena perasaan dan hati yang telah terpau kepada Jaddi dia pun langsung mengatakan tanpa pikir panjang lagi.

(Gahfar) "Jaddi aku merasa nyaman saat berada didekat mu, kamu mampu mengalihkan duniaku , kamu mengajarkan ku arti kemandirian dan sebuah kedewasaan. Kamu telah mampu menyadarkan aku dari sifat yang egois dan acu kepada diri sendiri dan lingkungan yang telah lama aku jalani. Aku sungguh mencintaimu Jaddi, sesuatu yang indah telah ku rasakan saat bersama dengan mu, ku harap kamu mau menerima perasaan dari seorang lelaki yang baru menyadari arti dari sebuah kkehidupan ini. Seorang peria yang lemah, mungkin dengan bersama kita bisa melalui hari-hari yang berat. Aku ingi kamu terus bersma ku Jaddi. Aku akan berusaha untuk bisa menjagamu jaddi dan selalu membuat mu tersenyum sepanjang hari".

............ mendengar ucapan Gahfar yang seprti itu Jaddi pun terkejut dan langsung terdiam, Jaddi benar-benar tak menyangka dengan pernyataan Gahfar yang sangat tiba-tiba itu, Jaddi kaget dengan apa yang telah dirasakan oleh Gahfar, gahfar ternyata telah menyukai jaddi dengan diam-diam, pada saat itu terlintas sebuah perasaan bersalah di dalam pikiran jaddi, dia merasa sudah bukan anak kecil lagi dengan umurnya sekarang, jaddi merasa bodoh karena tak mampu berkata-kata sedikit pun, dia tak mampu untuk menjawab nya, tetapi disisi lain jaddi pun juga memikirkan perasaan gahfar yang akan hancur jika mendengar penolakan darinya, jaddi meminta waktu semalam untuk berfikir dan gahfar pun dengan wajah yang penuh harapan menganggukkan kepalanya dan mereka langsung meninggalkan tempat itu seketika saja.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 25, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

cinta dan batasanWhere stories live. Discover now