Where are you now?!

#1.Pertemuan

Di suatu hari yang cerah,gadis kecil berambut pendek ini memutuskan untuk bermain di taman.Yap!gadis itu adalah Eunha.karena ia baru pindah rumah dan belum hafal daerah ini,ia di temani oleh Jennie,teman nya.

Eunha POV

Hari ini aku ingin bermain di taman. namun aku tidak tahu di mana tempat nya.dan aku memutuskan untuk mengajak Jennie ke taman.
"Bibi,apa boleh aku pergi ke taman?"tanyaku pada Bibiku.
aku tinggal bersama Bibiku semenjak kedua orangtuaku meninggal akibat kecelakaan.
"boleh saja.tetapi apa kamu tau letak taman nya?"jawab Bibiku yang langsung mengirimkanku pertanyaan.
"Aku akan mengajak Jennie kok"jawabku.
"Baiklah.oh iya,Eunha!tolong berikan ini kepada Jennie ya"ucap Bibiku sambil mengarahkan sebuah kantong plastik yang didalam nya ada kue dan juga makanan ke arah ku.
"Baiklah"
Aku langsung mendatangi rumah Jennie.

Ting..!Tong..!

"Iya tunggu sebentar!"jawab seseorang yang sedang membuka pintu rumah nya.
"Anyeong haseo Eunha.ada apa?"ucap seseorang yang bernama Jennie.
"Anyeong Jennie.ini,Bibiku menitipkan barang ini untuk mu"jawabku sambil memberi barang tersebut kepada Jennie.
"Wah, terimakasih Eunha!".
"Sama-sama Jennie..oh ya! Jennie,apakah kau ingin menemaniku pergi ke taman?"tanyaku sambil tersenyum."Ne,kajja kita ke taman!"jawab Jennie bersemangat.
Jennie masuk kerumahnya untuk meletakkan barang yang ku berikan.
"Kajja kita berangkat"seru Jennie.
aku pun menjawabnya dengan anggukkan.

Di Taman....

"Ini dia tamannya!"seru Jennie.lalu Jennie menarik tanganku dan berkata
"Ayo ikut aku!ada satu tempat favoritku!".
Aku pun hanya pasrah dan mengikutinya.

Tak lama kemudian...

Jennie mendapat kabar dari telfon  bahwa Ibunya sedang sakit di tempat kerjanya.
"Eunha-ya,maafkan aku.a..aku tidak bisa menemanimu...Ibuku sakit..a..aku harus menjemput Ibuku.."ujar Jennie.
Aku tidak tega melihat Jennie yang meras sangat sedih."Jen,kau jemput Ibumu saja.aku bisa pulang sendiri kok "ucapku meyakinkan Jennie.
walaupun aku merasa takut sendiri,tetapi Jennie harus mengurus Ibunya.Sedangkan Jennie terlihat cemas."Eunha-ya,kalau aku pulang kau akan sendiri.maafkan aku Eunha-ya"ucap Jennie yang merasa serba salah.
"Aku bisa memanggil supirku kok.atau mungkin menanyakan jalan".
"Baiklah.Eunha,jaga dirimu ya! Aku menjemput Ibuku dulu"ujar Jennie sambil berlari.
"Iya!Sampai jumpa!!!"ucapku sambil melambaikan tanganku.

Aku duduk di kursi taman tersebut.lalu mataku tertuju pada seorang anak kecil yang sedang di ancam oleh seorang penjahat.lalu aku menghampiri anak itu setelah penjahatnya pergi.

Perlahan ku duduk di sampingnya.
"Hey,apa yang ia lakukan padamu?"tanyaku sambil tersenyum.
Sedangkan ia melihat kearahku dengan tatapan sendu.ia sedang menangis.
"Tidak..tidak..aku tidak apa..a.apa.."ucapnya terbata.
Anak itu kembali menundukan kepalanya.
Suasana saat ini terlihat canggung.tidak ada percakapan sama sekali.akhirnya aku mencoba untuk
mencairkan suasana.
"Siapa nama mu?".
"Na..namaku Ye..Yerin"jawabnya yang terbata lagi.aku heran melihatnya.apa yang ia tangiskan.
"Kalau kamu namanya siapa?"tanya Yerin kepadaku.
"Namaku Eunha.oh iya kenapa kamu ketakutan?"tanyaku kembali.
Sudah kuduga ia pasti tidak akan menjawabnya.ia pun meliahatnya menangis lagi.aku takut kalau ia menangis karenaku."ma..maafkan aku..apa kau menangis karenaku?"tanyaku lagi.dan kali ini ia menjawab pertanyaanku.
"Aku tidak bisa membayar kontrakanku..jadi orang itu menusirku...".
"Dimana orangtuamu Yerin?"tanyaku lagi.aku sempat berpikir bahwa ia sedang kesal padaku karena aku terus bertanya padanya.
"Apa kau marah padaku?"tanyaku lagi,lagi,dan lagi.
"Orangtuaku sudah tidak ada"jawabnya sambil menghapus air mata di pipinya.aku tersontak kaget.
'jadi ia hidup sama siapa?'batinku.
"Apakah kau ingin berteman denganku,Yerin?".matanya membulat kaget.
"Baru pertama kalinya aku mendapatkan teman sebaikmu"jawabnya.aku bingung.apa maksud dari yang Yerin katakan?.aku ingin bertanya sekali lagi.tapi aku takut ia keberatan untuk menjawab nya.
"Baiklah,karena sekarang kita teman,maukah kau ikut ke rumahku?"tanyaku lagi.entah sudah keberapa kali aku bertanya padanya."tidak isah Eunha.aku akan bekerja"jawabnya dengan polos.
"Tapi aku yakin kau sudah lapar.ayolah kerumahku.bermain bersamaku.kumohon.."ucapku memelas.lalu ia mengangguk setuju.
"Kajja kita berangkat!"seruku.
"Ne,ka..kajja.."disusul oleh seruannya.

Eunha POV'S END

              TO BE CONTINUED....

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Anyeong haseoo readers....🎉🎉🎉
Maaf kalau ceritanya makin "GAJE"😳😳😳...
Kalau kalian suka,mohon di Voment ya...

And

Babay~~~