Semuanya berjalan dengan baik. Bahkan terkesan sangat baik.
Tidak ada sedikitpun kesulitan yang ku rasakan saat bersamanya, seperti yang sering dibicarakan orang-orang; kau tidak betah berlama-lama dengannya.Dia pria yang dingin, itu memang benar. Aku bahkan merasa belum terlalu mengenalnya meskipun kita sudah berstatus sebagai sepasang kekasih.
Ya,
Jagan kaget.
Karena ini sudah lebih dari tiga bulan sejak kejadian aku meminjam jurnalnya untuk tugasku.
Dan semuanya berjalan begitu saja. Dia yang tiba-tiba menyatakan perasaannya, dengan tidak ada romantisnya sama sekali. Tapi aku juga tidak menyangkalnya, bahwa aku juga memiliki perasaan yang sama dengannya."Apa hari ini juga kau harus menemani temanmu itu? "
Aku yang tengah memasukan buku-buku ku kedalam tas meliriknya sekilas. Lalu mengangguk sebagai jawaban.
"Tidak bisakah kau menemaniku saja? "
Oh, apa dia sedang cemburu?
"Maaf. "
Aku melihat raut wajahnya berubah saat aku mengatakan itu.
"Tentu saja kau tidak bisa. Dia segalanya bagimu, kan? "
Dan setelahnya dia meninggalkanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
JE TE DÉTESTE (Seo Changbin)
FanfictionInilah alasan Tuhan menyuruh kita untuk tidak menyakiti orang lain. Karena kebencian akan hadir setelahnya. Cover by; BININYAJUNHOE