Hanya dia yang membuatku sadar berapa penting arti cinta. Bukan tentang siapa, kapan, atau dimana, namun tentang mengapa. Dan jawabannya pun tak mampu diutarakan dengan kata-kata.
.
.
Hanya waktu yang mempu menjelaskan~
🍃🍃🍃
Satu minggu kemudian, keadaan Ra Eun pun semakin membaik. Ra Eun sudah mulai sekolah. Ia sekarang duduk di bangku SMA lebih tepatnya kelas 3.
-at school-
Ttetttt... (bel tanda pelajaran berakhir)
-Ra Eun pov- Setelah mendengar bel pulang, langsung ku rapikan semua bukuku dan memasukkannya ke dalam tas.
Cringg
Ku dengar nada ponselku yang menandakan ada pesan masuk. Seketika ku ambil dan ku baca siapa yang mengirim pesan untukku.
Jongin Oppa ~ Ku tunggu kau di tempat biasa. Cepatlah sebelum temanmu mengetahuiku disini.
Mwoo? Jongin oppa menjemputku lagi? Dengan sekejap pipi kini memerah setelah membaca pesan itu. Kim jongin, dia adalah biasku sejak kelas 1 SMA. Aku sangat menyukainya dan betapa beruntungnya aku, sekarang bisa dekat dengannya tanpa diduga-duga. Tanpa membalas pesan Jongin oppa, aku langsung lari ke tempat dimana Jongin oppa biasanya menjemputku.
-Ra Eun pov end-
"Oppa.." panggilku sambil terengah-engah
"Cepat sekali kau sampai disini. Lihatlah dirimu! Pasti kau dari kelas sampai kesini lari ya. Tunggu sebentar"
Kai beranjak mengambil sesuatu di dalam mobil. Ternyata ia mengambil minum untuk Ra Eun.
"Ini minumlah" sambil menyodorkan sebotol air putih
"Ahh ne, gomawo oppa"
"Sudah? Ayo kita jalan"
"Ne,"
🍃🍃🍃
-tempat latihan EXO-
"Ayo kita mulai latihan, nanti malam ada on air" seru Suho
"Tunggu Kai dimana?" tanya Kyungsoo
"Apa mungkin ia jalan dengan Ra Eun?" gumam Chanyeol
🍃🍃🍃
-cafe-
"Kenapa kau terlihat sangat lelah? Apa pelajaran tadi susah?" ejek Kai
"Aniya, aku hanya tidak suka sub-bab itu"
"Memangnya mata pelajaran apa?"
"Sport, lebih tepatnya materi basket"
"Wae? Itu sangat mudah"
"Ya bagimu, bagiku tidak"
"Ahh lain kali ku ajari. Ne?"
"Ne oppa"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Kai pov-
Ra Eun tampak cukup bagus moodnya. Waktunya juga pas. Apa aku ungkapkan saja perasaanku sekarang? Apa dia sudah siap? Bagaimana jika dia malah memarahiku? Ah aku tidak boleh bermain dengan sugesti.
"Ra Eun, apa aku boleh bertanya sesuatu?"
"Arraseo"
"Apa kau ....."
She got me going crazy wae shimjangi ttwini neon areumdaweo naye Goddess dacheo itji Yeah yeah
Seketika ponselku berbunyi. Ternyata yang menelfon adalah Suho hyung. Ada apa dia menelfonku? Seingatku latihan nanti sore.
"Hei kau dimana? Kita semua menunggumu untuk latihan. Kemarilah"
"Bukannya nanti sore baru kita latihan hyung?"
"Sepertinya kau kurang teliti melihat jadwal, cepat kemari"
"Ah ne, aku segera kesana"
Tut tut
Sial hari ini gagal untuk mengungkapkan perasaanku pada Ra Eun. Oke gapapa, masih ada lain kesempatan. Persiapkan dengan baik Jongin-ah.
-Kai pov end-
"Aku harus mengantarmu pulang sekarang. Mianhae aku ada latihan untuk on air nanti malam"
"Ne oppa aku paham. Aku yang meminta maaf padamu karena mengganggu konsentrasimu"
"Ah gwencanha"
🍃🍃🍃
Mianhae readers. Author lagi sibuk hehe (baca : sok sibuk) jadi baru sempet lanjutin cerita ini. Enjoy it gaes 😉 and stay tune 😊