IN LOVE (SOONHOON) pt.4
Jangan lupa vomment ..
Tinggalkan jejak setelah membaca..JIHOON P.O.V
Aku bangun saat alarm berbunyu.
Pagi ini aku libur jadi tidak ada jadwal apapun..
Yaaa liburan musim panas..
Caffe milik jeonghan eonni juga tutup hari ini..
Tak ada yang kulakukan selain menonton tv lalu membaca buku hingga tak terasa jam sudah menunjukan pukul 11 siang.Ting tong...
Siapa yang bertamu siang siang seperti ini?
Dengan berat hati aku berjalan membuka pintu.
Saat pintu terbuka aku bisa melihat sosok konyol yang tersenyum lebar namun wajahnya sedikit pucat atau hanya perasaanku saja?"Halo sayang.. aku tidak mengganggu kan? Oh iya aku membawa bahan makanan untukmu. Sudah lama aku ingin memakan masakanmu"
Ujar soonyoung lalu masuk ke dalam rumah.
Kebiasaan bahkan dia terkadang menerobos masuk ke dalam rumah tanpa seijinku.
Aku melihat soonyoung yang menaruh kantong yang dia bawa di meja makan.
Aku mendekatinya lalu duduk di kursi"Soon,wajahmu kenapa terlihat pucat? Atau hanya perasaanku saja?" Tanyaku padanya
"Eh? Wajahku pucat? Apa seperti itu?"
"Eumm. Kau sakit??"
"Tidak sayang. Aku tidak sakit.. percaya padaku kan?"
"Baiklah aku percaya"
"Aku lapar"
ucapnya lalu beraegyo ria di hadapanku. Aku berdiri,mencubit hidungnya sebelum berjalan melihat bahan yang dia beli
"Kau lapar. Mau ku buatkan apa?"
"Apa saja asal kau yang buat"
"Arra ..arra. tunggulah di sana "
"Tidak.. aku ingin melihat mu memasak saja"
"Yasudah kalo begitu"
"Sayang" soonyoung memanggilku
"Apa?"
"Boleh aku membantumu memasak?"
"Heumm bagaimana yaa"
"Ayolah... ya.. yaa"
Kalau sudah begini aku bisa apa?
Soonyoung itu type orang yang pemaksa."Baiklah. Tapi jangan mengacau"
"Siap laksanakan"
Kkkk lihat betapa lucunya dia..
Soonyoung itu tidak bisa makan makanan pedas jadi aku memasakannya sup ikan dan lainnya
"Soon,bisa kau potongkan bawang merah untukku?"
"Baiklah. Akan ku lakukan"
..
Namun saat aku memeriksanya.
"Astaga soonyoung bukan seperti itu. Ish kau ini. Sini biar aku saja. Kau tunggulah.. aku kan sudah bilang jangan mengacau"
"Maafkan aku jihoonie"
Ucapnya murung dengan wajah yang di tekuk dan bibir yang di majukan.
melepas apron serta pisau yang ia pakai lalu berjalan menjauhikuSetelah memasak aku menatuhnya di meja makan.
Lalu berjalan mencari soonyoung
Sepertinya dia sedang asik dengan ponselnya"Soon. Makanannya sudah siap"
Namun soonyoung mengacuhkan ucapanku
"Young. Makananmu sudah siap"
Lagi soonyoung masih asik dengan ponselnya.
Aku mengambik ponselnya