Sudah 5 tahun sejak kejadian beberapa tahun lalu. Ya! Kejadian? Kejadian apa?!
FLASHBACK ON
Sekitar 4 tahun lalu jimin mengandung anak pertamanya. Park hyun ji nama putri pertama mereka tapi sayang jimin ke guguran di usia kandungan nya disaat 5 bulan saat itu jimin sangat down hampir 2 bulan mungkin menutup diri yoongi berusaha membuat jimin bangkit dari keterpurukan nya dan akhirnya ia kembali menjadi jimin yang dulu yang ceria dan kembali menjadi model selang beberapa tahun jimin kembali hamil anak ke dua nya namun ia keguguran untuk ke dua kalinya dan semenjak itu jimin tudak ingin memiliki anak lagi.
"Sungguh maaf kan eomma aegi" lirih jimin
"Kita bisa memulainya dari awal jim"
"Tidak! Sudah cukup 2 kali aku keguguran yoon, aku lelah hiks aku takut hiks hiks" isak jimin.
"Apa ini hukuman tuhan karena selama 3 tahun aku menunda memiliki anak! Hiks hiks" tangis jimin semakin deras di dalam pelukkan yoongi.
"Tenang lah jim"FLASHBACK OFF *flashback macam apa ini thor. *abaikan
"Oppa!! Palliwa!!!" Teriak jimin dari depan pintu tak lama sosok yang jimin cintai itu pun turun dengan setelan jas nya.
"Benar benar tampan!" Gumam jimin.
"Lama sekali sih!" Gerutu jimin yoongi hanya diam lalu menggandeng tangan imut jimin.
"Tudak ada kerja hari ini!" Tegas yoongi namun terlihat santai.
"Mwo?!" Kaget jimin dengan mata yang melotot.
"Lalu bagaimana dengan pemotretan ku!" Kesal jimin.
"Huh! Arrasso arraso" lirih jimin saat melihat wajah yoongi yang sudah kesal.
"Aku telfon jungkook dulu"
"Hallo kook"
"Ne? Waeyo eonn?"
"Batalkan pemotretanku hari ini ya"
"Mwo? Wae?"
"Kakak ipar mu yang menyuruhnya. Kau mau ia meledak!" Gerutu jimin sambil melirik suaminya.
"Aish! Dasar! Arraso" kesal jungkook pasrah***
Sesampainya di tempat tujuan jimin hanya diam hingga mulut nya membentuk O.
"Oppa mau mengajakku bermain basket?"
"Oppa kan tau aku tidak bisa, belum lagi aku kan pendek" gerutu jimin.
"Aku ada pertandingan basket" ucap yoongi datar lalu mengganti baju nya.
"Mwo?! Jigeum?! Aku ti....." ucapan nya terputus saat yoongi memberikan ia baju.
"Tidak memabawa baju? Ini! Ambil" suruh yoongi yang hanya di berikan tatapan kekesalan dari jimin.
.
.
.
Sesampainya di sana sudah sangat banyak penonton jimin hanya diam.
"Yoongi ya!!" Teriak salah satu rekan tim yoongi, yoongi hanya melambaikan tangan.
"Kau disini saja" ucap yoongi memberikan wanitanya duduk.
"Apa masih lama pertandingan nya?"
"Sebentar lagi aku masuk lapangan" jelas yoongi yang langsung berdiri namun di tahan oleh jimin.
"jamkkanman!" Cegat jimin yoongi hanya diam.
"Ini belum diikat, duduk dulu""Cah! Sudah! Hwaiting!!" Ucap jimin sambil mengangkat kedua tangan nya yang dikepal.
"Gomawo"*cup
Yoongi mengecup sekilas kening dan bibir imut jimin.
Setelah sekitar setengah jam yoongi bertanding dan jimin yang terus meneriakki nama yoongi dan akhir dari pertandingan nya tim yoongi memenang kan pertandingan ini.
"Oppa! Chukkae!!!" Ucap jimin sambil menghampiri yoongi.
"Take a picture? Okey?" Yoongi hanya mengangguk."Aku ke toilet dulu" ucap yoongi lalu meninggalkan jimin. Jimin hanya melihat camera nya melihat jepretan yang tadi ia foto saat yoongi bertanding tadi.
"Aku suka yang ini" gumam jimin sambil tersenyum.
"Permisi" ucap suara berat seorang laki laki.
"Ne? Ada apa ya?" Tanya jimin sopan.
"Perkenalkan aku hoseok, jung hoseok" ucap nya memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan nya jimin hanya diam.
"Lelaki ini apa apan sih! Tiba tiba memperkenalkan diri!" Gerutu jimin dalam hati.
"Apa yang kau lakukan dengan istriku bung!" Tegas yoongi yang baru kembali dari toilet.
"Shit!" Umpat hoseok lalu menatap yoongi
"Hanya memperkenalkan diri" jelaa hoseok.
"For what?" Sinis yoongi.
"Okey. I must go" ucap hoseok dengan wajah kesal lalu meninggalkan yoongi dan jimin. Jimin hanya diam menatap yoongi.***
"Mau kemana lagi sekarang, oppa?" Tanya jimin.
"Pulang" jimin mendengus kesal mendapati jawaban dingin suami nya itu. Ia yakin pasti yoongi tengah kesal dengan lelaki tadi. Siapa? Hoseok? Ah ya jung hoseok!***
1 minggu kemudian
Hari ini mereka berniat ke rumah sakit karena beberapa hari lalu yoongi selalu muntah muntah jimin takut terjadi sesuatu dengan suami kesayangan nya itu.
"Oppa. Gwanchana?" Tanya jimin khawatir. Yoongi hanya diam lalu memasuki mobil.
"Sudah hubungi taehyung?" Tanya yoongi tapi masih tetap fokus melihat kedepan. Pasalnya taehyung adalah dokter ah lebih tepatnya profesor.Drtt
Drtt
Ada yang menelfon jimin bertuliskan 'tae si alien' itu yang tertulis di hp jimin.
"Noonaa....sudah dimana eoh? Lama sekali"
"Iya ini sebentar lagi tae"
"Nanti langsung ke ruangan ku saja ya noon" suruh taehyung
"Arraseo" jawab jimin seadannya lalu memutuskan sambungan. Setelah hampir 30 menit jimin dan yoongi pun sampai dan langsung memasuki ruangan taehyung.
"Noona!!" Pekik taehyung yang langsung memeluk jimin.
"Aish! Kau ini apa apaan sih" gerutu jimin yang berusaha melepaa pelukan adik iparnya tersebut.
"Habis nya noona jarang kerumahku sih" taehyung langsung mem poutkan bibirnya dan spontan jimin langsung mencubit pipi gembul adik ipar nya itu.
"Cepat periksa aku, aku ngantuk" ucap yoongi yang sudah berbaring di kasur (kasur rumah sakit loh....)
"Ah...mianhae hyung hehe" taehyung langsung mengambil stetoskop *bener gk sih?
"Bagaimana apa parah tae?" Tanya jimin.
"Seperti nya aku tidak bisa menjelaskan nya, mungkin minji noona bisa menjelaskan nya" jelas taehyung
"Mwo?! Apakah parah tae?" Panik jimin.
"Sebentar aku panggil minji noona dulu" lalu taehyung menelfon setelah 5 menit akhirnya minji datang dengan stetoskop di lehernya.
"Eonnie maaf menggangu mu ya..." ucap jimin, minji hanya tersenyum lalu mulai memeriksa yoongi. Tak lama wanita itu tersenyum bahagia.
"Eonnie? Waeyo?" Tanya jimin bingung.
"Tidak usah khawatir jim yoongi hanya.....TBC
.
.
.
Maap ya klo ada typo dan maap klo gaje :")
Semoga suka....
KAMU SEDANG MEMBACA
new life (squel need a baby)
Fanfiction"Sungguh maaf kan eomma aegi" "Kita bisa memulainya dari awal jim" . . . Bagaimana kehidupan sebagai orang tua baru akan mereka berdua berhasil? Atau akan berujung perceraian?