003 [END]

3.1K 212 8
                                    

Hari ini adalah hari dimana jimin cek kandungan. Ditemani yoongi tentunya. Ah ya, ny. Jisoo dan ny. Min juga ikut untuk menemani jimin periksa kandungan yang ke 8 bulan ini. Tapi seharusnya bukan hari ini. Tapi ada kejanggalan dengan kehamilan jimjn beberapa hari ini.
"Yoongi ya!!! Palliwa!!" Teriak ny. Min
"Kajja!" Semangat jimin yang langsung menggandeng lengan yoongi.

***

"Yoon kau sudah memiliki nama untuk anak mu?" Tanya ny.jisoo memecahkan keheningan didalam mobil.
"Tentu saja!" Jawab yoongi antusias.
"Jinjja?! Bahkan oppa tidak memberitahuku" jimin mempoutkan bibirnya.
"Siapa?" Tanya jimin dengan wajah berbinar.
"Min hye soo dan min jisung" jawab yoongi
"Itu nama yang bagus!" Jawab ny. Min heboh. Ya! Anak mereka kembar lelaki dan perempuan.
.
.
.
"Selamat siang. Ada yang bisa dibantu?" Tanya seorang suster di receptionist.
"Ah...nde. apa dokter minji ada?" Tanya jimin.
"Oh. Anda ny. Jimin? Silahkan ny" ucap suster itu ramah lalu mengarahkan jimin dan yang lain ke ruangan minji.

Tok!

Tok!

"Masuk!" Suara minji terdengar mengintrupsi.
"Eoh? Jimin? Waeyo?" Tanya minji.
"Bisa periksa anak ku eonn" ucap jimin terlihat raut wajah nya yang awalnya sangat senang kembali terlihat bersedih.
"Eoh? Hum....arraseo" ucap minji.
"Kalian bisa tunggu diluar maaf" perintah minji yang dianggukki oleh yoongi, ny. Jisoo dan ny. Min. Tak lama minji keluar dengan raut wajah yang terlihat sedih.
"Yoon...." lirih minji.
"Eoh? Noona? Jimin? Gwanchanayo?" Tanya yoongi panik.
"A.....anak kalian sudah tidak ada yoon" minji menahan tangis nya. Yoongi merasa kaki nya sudah tidak kuat lagi untuk bediri ia merasa seperti dihantam berjuta juta batu.
"Kita harus mengeluarkan nya sekarang atau tidak akan ada yang selamat"
"Lakukanlah" ucap ny. Min mewakili yoongi.
"Kita tidak harus melakukan operasi. Kau harus bantu jimin yoon" titah minji.

***

Clek

Yoongi memasuki ruangan jimin.
"Sayang...." lirih yoongi.
"Eoh? Oppa? Waeyo? Kau habis menangis?" Tanya jimin mengelus pipi tirus yoongi. Yoongi hanya menggeleng pelan.
"No....noona minji bilang kau harus melahirkan sekrang sayang"
"Ada apa?" Tanya jimin
"Ada sedikit masalah. Hanya sedikit" ucap yoongi meyakinkan jimin.
"Jim" panggil minji.
"Eonn apa aku harus melahirkan sekrang? Kalian tidak sedang berbohongkan?"
"Tidak adikku. Eonn yakin kau bisa, demi calon anak kalian" ucap minji mengulas senyum.

***

"Eomma sakit hiks hiks" isak jimin
"Argh!!!" Teriak jimin.
"Bagaimana min?" Tanya ny. Jisoo pada minji.
"Kepala nya sudah terlihat. Ny. Min dan eomma dimohon untuk keluar. Yoongi kau temani jimin" perintah minji.
"Ayo terus jim!!" perintah minji.
"Akh!!! Hiks hiks" terikan dan isakan itu menjadi satu saat satu anak mereka terlahir. Tanpa tangisan.
"Ayo jim satu lagi! Kau bisa!!"
"Kau bisa sayang" lirih yoongi lalu mengecup kening jimin.
"Hiks hiks" isakkan jimin semakin keras saat dua anak nya sudah dilahirkan.
"O....oppa....kanapa mereka tidak menangis?" Lirih jimin.
"Jim....."
"A...andwae!! Hiks hiks andwae!!" Histeris jimin yang langsung dipeluk oleh yoongi.
"Biarkan aku melihat mereka hiks hiks" tak lama suster itu membawa 2 bayi mungil kehadapan jimin. Jimin hanya bisa menutup mulutnya menahan teriakan nya.
"Wae?!! Wae!! Kenapa tuhan sejahat ini pada kita hiks hiks" lalu jimin menggendong putra mereka.
"Bangun sayang hiks eomma menginginkan mu hiks hiks jisung ah hiks hiks" isak jimin yang lalu mendekap tubuh mungil tersebut....










***









"Oekoekeok...!!!" Suara tangisan bayi itu membuat seluruh dokter dan suster termasuk yoongi dan jimin terbelalak kaget.
"Ji....jisung ah" lirih jimin
"Oekoek!!" Tangisan itu disusul oleh bayi perempuan mereka.
"Me...mereka hiks hiks"
"Cepat ambil tindakan!" Tegas minji yang langsung membuat suster membawa dua bayi tersebut keruangan intensif.
"Ini mustahil" minji bergumam.
"Oppa!! Hiks hiks" teriak jimin yang langsung dipeluk oleh yoongi.
"Kau sudah bekerja keras. Terimakasih" lirih yoongi yang lalu mengecup pucuk kepala jimin.

Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang melebihi batas manusia bukan? Ini adalah salah satu contoh dari cobaan sekaligus mukjizat tuhan yang benar adanya :)

- END -

***


Oke gue nangis gaes. Padahal gw yang nulis loh ini :"). Sumpah ya ini squel dikit bat. Klo readers dan votenya banyak bakal gw kasih bonus partnya.
Semoga suka ya sama cerita ini.
Makasih yang udah mau baca dan udah berbaik hati vote....

Makasih banyak....see you in the next story..

new life (squel need a baby)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang