*play lagu diatas yah*
Daehwi meletakkan tasnya dan mengambil susu didalam kulkasnya.
"daehwi~aa gwencana?" tanya ong yang sedikit khawatir dengan daehwi.
"gwencana hyung"
"kau yakin?"
"Tentu saja hyung" ucap daehwi tersenyum.
"daehwi~aa kau tak salah, kau tau itu kan, jadi jangan terbebani. Aku sedih saat melihat kau menghapus postinganmu. " ucap ong.
Ia memang tak terlalu dekat dengan daehwi tapi bagaimanpun mereka 1 unit, ia tau betapa daehwi sangat bekerja keras di lagu itu, dan sungguh suatu kewajaran jika daehwi ingin berbagi kebahagiaan tapi ia malah di bash dengan kejam.
-Sedih bgt kurang ajar banget yang ngejahatin daehwi, aarrrrghghghg emosiiiii tingkat tinggi. Pengen tak colok matanya, tak patahin jarinya yang ngetik komentar jahat-
"aku tak apa-apa hyung sungguh, aku kekamar dulu aku sangat lelah aku ingin mandi" ucap daehwi tersenyum dan pergi kekamar.
Daehwi bergegas kekamar mandi dan membersihkan dirinya, agar membuat perasaanya lebih segar.
Daehwi berjalan gontai menuju kamarnya dan melewati dapur
"kau tak mau makan ayam?" tanya woojin yang sedang makan ayam goreng bersama jihoon di dapur.
Daehwi tak membalas ia hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya lalu mempercepat langkahnya kekamar.
"apa daehwi tak apa-apa???" tanya Jihoon pada woojin yang terlihat khawatir.
"jihoon~aa tak apa akan jika malam ini aku tidur dikamar daehwi, kau bisa membawa guanlin kekamar jika kau mau" woojin sangat khawatir pada daehwi, ia bisa melihat mata daehwi merah dan membengkak. Woojin tau ia pasti habis menangis.
"jinja? arashoo., tapi guanlin sudah tidur sejak tadi tapi tak apa aku mengerti.. kau pasti ingin menenangkan adikmu"
"ia tak punya siapa-siapa selain aku jihoon~aa"
"ia juga mempunyai jinyoung, jadi jangan terlalu khawatir woojin~aa"
Woojin tak menjawab kata-kata jihoon karna sebenarnya didalam hatinya ia merasakan ada kejanggalan di hubungan daehwi dan jinyoung.
"selesaikan makanmu dan segeralah temui daehwi" ucap jihoon meminum sodanya
"hmm "
/
/
Daehwi melemparkan dirinya kekasur dan menutup wajahnya dengan bantal.
"kau tak apa?" tanya jinyoung.
Ia memang menjauhi daehwi tapi bukan artinya ia tega melihat daehwi seperti ini. Biasanya disaat seperti ini ia yang akan menenangkan daehwi. Tapi Jinyoung merasa ia tak pantas melakukannya.
"Daehwi aku tak apa?" tanya jinyoung lagi dengan menaikkan suaranya.
Daehwi tak menjawab pertanyaan jinyoung
"Yakk aku bertanya... kau..." kata-kata jinyoung terputus karna pintu kamarnya terbuka dan muncul wajah menyerupain park woojin.
"Aku masukk" ucap woojin menutup pintu kamar daehwi dan melihat daehwi menutup wajahnya dengan bantal.
