My Life

awal kisah

Hi semua! Namaku Risa
Kini umurku 26 tahun
Aku ingin menceritakan kisah hidupku pada kalian semua
Selamat menikmati :).

Aku adalah anak satu-satunya,
Ayahku bukanlah orang yg baik-baik setiap hari, aku selalu menyaksikan pertengkaran antara ayah dan ibuku.

Terkadang.. Aku sangat ingin menghentikan pertengkaran mereka, tetapi.. Setiap aku berusaha untuk berkata "berhenti" ayahku selalu memukulku. Jadi aku hanya bisa menyaksikan mereka berdua bertengkar sambil menangis.

Pernah suatu ketika ibuku berbicara padaku kalau waktunya sudah tidak lama lagi.

Aku bertanya padanya "ibu sakit? Kenapa tidak pernah bilang padaku?" sambil menangis.

Ibuku menjawab "tidak sayang, ibu tidak sakit" sambil tersenyum.

Walau ku tau, dia sama sepertiku, memiliki banyak sekali luka yg di buat oleh ayahku itu.

Lalu aku bertanya lagi padanya "lalu apa yg membuat ibu berkata bahwa waktu ibu sudah tidak lama lagi?"

Ibuku menjawab "ayah mu lah jawabannya nak" sambil mengelus kepalaku.

Lalu aku memeluk ibuku dengan erat dan berkata "IBU!! JANGAN PERGI!! RISA JANJI AKAN JADI ANAK BAIK!! RISA JANJI AKAN MENGHENTIKAN AYAH!!" jawabku sambil menangis, ibuku hanya bisa mengelus dan memeluk balik diriku yg kala itu masih kecil.

Keesokan harinya, lagi-lagi aku menyaksikan pertengkaran itu, tapi.. Kali ini ada yang berbeda, aku bisa merasakan itu.

"DASAR WANITA TIDAK BECUS! MASA PIRING INI BISA PECAH?! KAMU TAUKAN HARGANYA INI MAHAL?!" teriak ayahku.
Padahal memang saat itu masih sangat pagi, dan ibuku mungkin masih mengantuk.

Ibuku hanya bisa menangis sambil meminta maaf pada ayahku itu, namun ayahku tidak memaafkan nya. Tiba-Tiba ayahku mengambil sebuah botol kaca yg lumayan berat sambil berkata "KALAU BEGITU, KU PECAHKAN BOTOL INI KE ARAHMU!" aku yang sedang melihat ke arah lain terkejut karena ada suara pecahan kaca, darah ada dimana-mana.

Ternyata, apa yg ibuku katakan itu benar-benar terjadi, ibuku tewas di tangan ayahku, aku hanya bisa menangis sambil memeluk jasad ibuku yg sudah berlumuran darah, ayahku hanya diam saja lalu pergi.

Seminggu kemudian, ayahku menikah! Secara tiba-tiba tanpa sepengetahuanku, aku terkejut, dalam hati aku bertanya, "apakah orang ini akan mengalami hal yg sama sepertiku?".

-part 1 selesai