"Aku tak mengerti apa yang aku rasakan hanya saja terasa berbeda saat dengannya dan dengamu. "
***
Sekarang ini hari libur dan Taehyung ingin pergi ke toko buku yang berada disalah satu mall, sebenarnya sekalian ingin berbelanja. Taehyung berinisiatif untuk mengajak Jungkook kesana sekalian ingin jalan-jalan berdua walaupun sudah hampir seminggu penuh ini mereka selalu jalan-jalan berdua.
Taehyung langsung menyambar ponselnya yang tergeletak dikasur dan mencari kontak Jungkook. Setelah menekan tombol hijau Jungkook langsung mengangkatnya.
"Halo Jungie, aku kau hari ini sibuk? "Tanya Taehyung hati-hati ia takut salah bicara dengan Jungkook karena saat mendengar suara Jungkook saja bisa membuat jantungnya berdebar dengan cepat seperti ini.
"Sebenarnya hari ini aku ada latihan dance, memangnya kenapa? "Jungkook menjawab Taehyung dengan sangat lembut, tolong selamatkan jiwa Taehyung sekarang.
"Emm sebenarnya aku ingin minta temani membeli buku tapi sepertinya kau sibuk jadi tak mengapa aku sendirian
saja. "Terdengar dari suara Taehyung tadi ia sedikit kecewa dan itu membuat Jungkook tak nyaman.Entah mengapa setelah dekat akhir-akhir ini Jungkook merasakan kenyamanan yang berbeda jika berdekatan dengan Taehyung. Ia merasa seperti ingin selalu melindungi Taehyung dan bersama dengan Taehyung setiap waktu.
"Apa aku membuat kamu kecewa
Tae? "Taehyung tak langsung menjawab perkataan Jungkook tadi karena ia terlalu terkejut ketika Jungkook memanggilnya dengan 'kamu', what the hell, batin Taehyung berteriak."Taetae, "Panggil Jungkook lagi dan berhasil membuat lamunan Taehyung terhenti.
"Eh? Jangan seperti itu Jungie emm kamu tidak membuat ku kecewa kok, lagipula jika memang kamu ada latihan dance latihan saja aku tak melarang. Yasudah kalau begitu aku mengajak Jimin saja, Jungie semangat ya latihanya jangan terlalu
lelah. "Setelah itu Taehyung langsung mematikan telponnya sepihak, ia sudah hampir serangan jantung sekarang.Berbeda dengan Taehyung kini Jungkook hanya memasang wajah datar setelah Taehyung menyebut nama orang itu, ia sudah sangat senang ketika Taehyung menyemangatinya dan mengingatkannya jika jangan terlalu lelah tapi ketika nama itu disebut ia merasa bersalah dibuatnya.
Ia tak tau apa yang ia rasakan ini salah atau benar.
***
Entah mengapa saat Taehyung menelpon Jimin dari tadi tidak diangkat, bukannya suara Jimin yang didapat malah suara perempuan yang menyuruhnya meninggalkan pesan suara untuk Jimin.
Sungguh Taehyung sangat malas jika keluar rumah hanya sendiri, terlalu membosannya pikirnya.
"Apa aku mengajak Yoongi hyung saja ya, hah sepertinya tak ada pilihan
lain. "Gumam Taehyung lalu menganti bajunya dengan switer kebesaran berwarna putih nya.Setelah itu ia langsung bergegas ke kamar hyung pemalasnya itu. Tanpa mengetuk pintu Taehyung langsung masuk saja dan mendapatkan jika Yoongi sudah sangat rapi, sepetinya dia akan pergi ,pikir Taehyung.
"Hyung kau akan pergi? "Pertanyaan Taehyung tadi sedikit membuat Yoongi terkejut.
"Astaga Tae apa kau tak membaca tulisan didepan pintu kamar ku?! "Yoongi berucap dengan wajah marahnya namun Taehyung nampak sangat santai.
"Dilarang masuk tanpa mengetuk, oh ayolah Hyung aku hanya ingin mengajakmu pergi ke mall saja. "
"Tumben mengajakku, apa teman-teman mu sudah bosan dengan mu? "Pertanyaan Yoongi tadi menbuat Taehyung memegang dadanya seperti orang tersakiti.
"Kata-kata mu hyung terlalu menyakitkan, jadi kau mau menemaniku
tidak? "Taehyung memastikan apa Yoongi mau diajak ke mall atau tidak."Baiklah, aku juga ingin membeli beberapa buku disana. "
Memang kakak beradik yang tak jauh berbeda. Namun perjalanan cintanya tentu sangat berbeda.
To be continue?
Vote sama commennya always aku tunggu yes:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love
Fanfiction"Semoga kalian berdua berbahagia dan selamat tinggal. " Dengan memasang ekspresi setenang mungkin ia mengatakan hal tersebut lalu pergi begitu saja dengan air mata yang mengalir. ××× Cast--; Taehyung! bot...