Aku dan Malam

25 3 3
                                    

Rinainya tak ingin melepasku pergi dari rindu yang mengikat ku erat.
Hening masaku, kini berbalut dingin di tengah gerimis.
Aku mencintaimu;
Kalimat yg terlontar di antara rindu-rindu yg berjatuhan membasahi jalan dan sekitar di malam ini.
Kau diam menatap ku dari jauh di antara rinnai rindu itu.
Aku mencintaimu;
Kalimatnya tak bosan ku ucap hingga kau mengeluarkan suara.
Aku mencintaimu;
Masih diam menatapku dengan genangan air mata yg tak terlihat.
Diam, sebuah keadaan yang kami rasakan.
Tangannya mengepal erat, menunduk dan berteriak
Aku merindukanmu, aku mencintaimu, dan aku menunggumu.
Segera aku berlari secepat kilat menghampirinya, memeluknya erat.

Edelwis

Coretan MemoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang