"Yaampun cakep banget tempat ini.. Gua baru pertama kalinya kesini rel"kata friska yang sedang duduk di balkon sambil melihat-lihat sekeliling"gua kalau ketempat ini tuh kalo lagi bosen ajah dirumah" kata farel sambil natap lurus kedepan.
"rel lo tau tempat ini darimana, Soalnya cuman ada beberapa orang doang pasti yang tau"kata friska yang mulai penasaran dengan tempat ini karena memang ini tempat yang langka."ya gua emang suka ajah tempat ini,jadinya gua cari akhirnya ketemu juga"kata farel.
"fris"panggil farel."kenapa?"kata friska."lo suka tempat ini?"tanya farel. "ya gua suka banget tempat ini,nanti ajak gua ketempat ini lagi ya rel" kata friska."ya pasti nanti gua ajak lo lagi kesini"kata farel,friska langsung seneng banget."janji ya"kata friska dan jari kelingking friska dideketin ke farel"ya"jawab farel dan menempelkan jari kelingkingnya ke kelingking friska sebagai tanda janji nya.
Mereka ber-2 akhirnya tidak ngomong apa-apa lagi,mereka hanya diam dan hanya menatap lurus ke depan.
"fris maafin gua ya selama ini yang selalu egois sama lo"kata farel sambil menggenggam tangan friska"ya rel sama gua juga minta maaf,karena gua selalu marahin lo mulu"kata friska."ya fris"kata farel."rel udah gak usah dipikirin yang dulu-dulu biarlah berlalu anggap ajah kita gak punya masalah dan sekarang lo harus fokus untuk masa depan lo"kata friska karena tadi dia melihat farel bahwa dirinya lah yang bersalah.
"makasih banyak ya rel hari ini gua seneng banget"kata friska sambil membuka pintu rumahnya "yaudah gua langsung balik ya fris salam buat ortu lo" kata farel sebelum menyalakan motornya.
***"mau pulang bareng gua gak?"kata farel sambil berhenti di depan halte"gimana ya"kata friska "friska" kata seseorang yang memanggil friska "eh lo,kangen deh sama lo kita udah lama gak ketemu" kata friska yang langsung memeluk orang itu di depan farel "fris balik bareng gua yuk"kata orang itu"hmm gimana ya,yaudah deh" kata friska "rel gua balik bareng dia ajah ya" kata friska farel pun hanya mengangguk mengiyakan
"ayo perjuangin dong rel sebelum jalur kuning melengkung"kata teman sekolahnya yang sedang nunggu di depan halte"gua balik ya guys" kata farel yang langsung menyalakan motornya karena males banget ngedenger ocehan teman-temanya.
Farel pun akhirnya langsung kepikiran terus dengan kata-kata teman-teman nya tadi,karena dia juga tidak tahu kenapa perasaanya jadi gak karuan gitu,saat melihat friska bahagia banget saat melihat cowo itu
Farel langsung memutuskan untuk menelpon friska."friska"
"iya"
"lo lagi dimana?"
"gua masih dijalan"
"belum sampe?"
"belum,bentar lagi"
"kalo udah sampe
Kabarin gua ya"
"ya deh-_-""Aduh jangan ngebut-ngebut dong,hp gua sampe mau jatoh tadi"kata friska "ya deh maaf,btw lo lagi chattan sama siapa" kata orang itu yang kepo karena dia daritadi melihat friska di kaca spion motornya "ini lagi chattan sama temen hehe" kata friska
"suara siapa itu fris"
"yang tadi"
"hmmm"
"kenapa?"
"gak papa yaudah
Udah dulu ya"
"rel gua udah sampe rumah,gua masih sehat wal'afiat ko"Friska mengechat farel dia sebenernya males tapi kalo gak dibilangin gak enak juga dia kan yang minta kabarin,tapi pas udah dikabarin sama dia gak di baca-baca kan nyebelin-_-
"y"
Farel akhirnya membalas chat dari friska sampe nunggu lama banget tapi dia cuman bales dengan satu kata doang,emang dasar bocah irit tulisan apalagi kalo ngomong irit pisan ngomongnya,emang dasar ganteng tapi pelit sama ngomong-_-"singkat amat jawabnya mas"
"y terus"
"lah kan lo yang minta
Katanya kalo gua udah sampe
Suruh kabarin ke lo"
"yaudah"
"yaudah apanya,lo tuh
Kalo ngomong jangan pelit
Banget napah-_-"
":v"
"kenapa"
"gak papa"
"bodo ah,gak jelas
Dasar lo-_-"Penasaran gak guys siapa orang itu,tunggu kelanjutannya ya
Jangan lupa vote and coment nya ya biar aku jadi makin semangat nulis kelanjutanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Problem
Teen FictionFania aiswara yang biasa di panggil dengan sebutan pani. Dia lahir dari keluarga yang kaya raya dan harmonis, tetapi keluarganya berubah begitu saja. Perlahan - lahan sahabat fania juga ada yang mulai menjauh dari nya. Tapi fania selalu bisa menyemb...