AMOUR

8. Kepergok Dua Kali

FLASHBACK ON

Deril baru saja turun bersama Tiara dari motor, mereka sampai diparkiran sekolah.

Deril sedang sibuk melepas helm, setelah itu matanya disana mendapat Alzeta sedang berjalan dari arah luar. Baru kali ini Deril melihat wanita itu lagi setelah tes diselenggarakan.

Alzeta yang merasa diperhatikan, langsung berdiri diam menatap Deril balik, dengan wajah datar, tapi tetap saja cantik.

Deril yang sadar ditatap balik, langsung mengalihkan pandangan. Sial ketahuan!

"Lo ngapain sih Ril? Mau kesambet bengong terus? Masih pagi juga, banyak lo setannya", kata Tiara.

Deril masih salah tingkah, dia tidak menggubris Tiara sama sekali.

"HEH!", Tiara menepuk kedua tangannya didepan wajah Deril.

"Ra!", kaget Deril.

Disana Alzeta sudah tidak terlihat lagi, entah hilang kemana.

"Lo ke kelas aja duluan", kata Deril langsung berlari meninggalkan Tiara.

Disana Deril mengikuti Alzeta dari belakang, tujuannya hanya ingin tahu kelas Alzeta dimana.

Melihat Alzeta dari belakang saja Deril sudah gugup bukan main.

Deril dibuat terkejut.

Alzeta tiba-tiba saja membalikan badannya, posisi mereka kali ini saling berhadapan, mata Alzeta kini menatap mata Deril.

Deril hanya bisa diam, wajahnya memerah seperti kepiting rebus.

Alzeta hanya diam tanpa ekspresi sama sekali, tanpa bicara. Tidak lama, Deril langsung balik badan dan pergi dari sana, jalannya dipercepat tidak seperti biasanya.

Alzeta tersenyum kecil melihat itu, dia melanjutkan langkahnya menuju kelas.

✨✨✨✨

Shaka tertawa sangat kencang mendengar cerita Deril, "Lo kaya orang goblok Ril, ketawa banget gue"

"Bukan goblok lagi, gue kalo jadi lo malu banget anying", balas Haikal.

Deril terlihat kesal, "Diem lo, malah pada ketawa"

"Kepergok liatin dua kali si dongo! Mampus lo Ril", kata Ega.

Deril meminum es teh yang berada di dekatnya, entah punya siapa.

"Punya gue anjing! Jangan diabisin", kata Shaka sambil merebut gelas yang dipegang Deril.

"Ah diem, aus gue", kata Deril.

Agy tiba tiba nyeletuk sambil makan kacang "Udah ada cowonya lagian si Zeta"

Deril menaruh gelas ke meja dengan sangat keras.

dhikta