Apakah kalian tau permainan Roleplayer?
Mungkin sebagian dari kalian yang membaca ini pernah memainkannya..atau mungkin sedang memainkannya dan tidak tahu bagaimana cara agar bisa keluar dari dunia fake itu.
Seperti aku yang dulu sempat terjebak di dunia itu. Kira-kira kejadiannya sekitar 2 tahun yang lalu. Pertama kalinya aku masuk kedalam dunia fake yang disebut roleplayer itu. Dan mengalami sebuah kejadian yang benar-benar menghancurkanku, nanti akan kuceritakan kejadian apa itu. Sebelumnya, aku ingin menjelaskan kepada kalian yang mungkin ada yang tidak tahu apa itu roleplayer.
Baiklah..
Jadi, roleplayer yang biasa disingkat RP itu adalah sebuah permainan di dunia maya, bisa melalui twitter, line, instagram dan social media lainnya yang kalian sukai. Cara memainkannya dengan berperan sebagai seorang artis, baik idola maupun bukan. Dan tidak menyangkut pautkannya dengan real life (kehidupan nyata) kalian.
Kalian juga bisa memiliki seorang couple (pasangan) dan menambah teman baru. Selain itu bisa mengisi waktu luang. Ya...menyenangkan. Tapi bagi sebagian orang mungkin itu sangat konyol dan kekanak-kanakan.
Sedangkan bagi diriku sendiri.. pernah bermain roleplayer adalah pengalaman berharga yang tidak akan pernah kulupakan. Disana aku bertemu teman baik dan sampai sekarang walaupun tidak bermain roleplayer lagi aku tetap berhubungan baik dengannya di real life. Kita menjadi sahabat yang dipertemukan melalui permainan RP. Salah satu alasan yang membuatku tidak menyesal telah memainkannya.
Di dunia fake itu aku juga bertemu dengan seseorang..seseorang yang pernah menjadi bagian dari hidupku yang berharga..seseorang yang selalu menemani hari-hariku walaupun hanya dibalik layar, seseorang yang bisa membuatku tersenyum hanya dengan ketikan manisnya. Dia adalah couple ku di sana. Dan 3 bulan setelah itu..aku menemukan fakta mengejutkan tentangnya. Dan itu membuatku benar-benar bahagia. Tidak bisa aku lukiskan dengan kata-kata, aku sangat-sangat bahagia setelah menemukan fakta itu. Setidaknya pada awalnya aku merasa begitu bahagia..hingga pada akhirnya kebahagian itu berubah menjadi luka. Luka yang benar-benar menghancurkanku.
***
