4

27 7 2
                                    

Holaaa holaaaa👋
Sorry jarang update yaa
Semoga menghibur💜💜

Kenapa dia kesini? Batin allura tidak percaya. Hahhh palingan juga nunggu seseorang pikirnya

“haii allura” sapa seseorang tadi.
Allura hanya tersenyum menanggapi sapaan pria tadi.

“sendirian?” tanyanya lagi. Allura berpikir apa dia buta sampa ngak liat kalau ngak ada siapapun selain mereka berdua, jadii kalau dipikir lagi allura sendiri sebelum revan datang. Yaa tadi itu revan, cowok yang udah buat ara pingsan di lapangan, tentu kalian inggat lah.

Karena allura tak kunjung menjawab pertanyaan akhirnya dia menjawab sendiri pertanyaan yang dia ajukan “hehehe iyaa lo cuma sendiri” jawabnya sendiri sambil terkekeh menahan malu.

“mau kemana all? Kok ngak sama teman lo?” tanyanya berusaha untuk menarik perhatian allura.

“pulang” jawab allura acuh

“gue anterin yukk, udah mau hujan nii” kata revan sambil menunjuk-nunjuk langit yang mendung. Mungkin langit ikut prihatin melihat kondisi allura sekarang.

“gak, lagi pula huja---- jederrrrrr”

"Aaaaa" teriak allura karena dia kaget mendengar kilat menyambar secara tiba-tiba.

Reflek revan turun dari mobilnya  dan menarik allura ke dalam dekapanya. “lo ngak papa” tanya revan hati-hati sambil mengusap rambut allura bertujuan untuk menenangkan gadisnya. Sejak kapan revan menggangap allura sebagai gadisnya ia pun tak tau.

“gu gue ngak papa” ucapnya tergagap, pipinya merah padam karena perlakuan revan kepadanya.

“gue anterin pulang yaa” ajak revan sambil mengusap lengan allura. Sontak allura tersadar dan melepaskan pelukan revan.

“ngak usah repot-repot, paling bentar lagi juga ada angkutan umum”ucapnya

“mana ada angkutan umum yang lewat saat petir kayak gini, yang ada mereka takut kali all” kata revan sambil terkekeh. Iya juga yaa ngak ada, udah sore jugaa. Duhh gimanaa yaa batinya kebinggungan.

“yaa ngak gimana gimana all, kan ada gue”

“lo cenayang yaa” tuduh allura

“ngak lahh, ada ada aja, muka lo itu keliatan kalau lagi bingung allura sayang” ucap revan enteng.

Sontak allura menegang mendengar itu apa? Sayang? Yang bener aja? Baru kenal udah sayang sayang aja. Nglindur kali ni orang allura masih tidak percaya dengan perkataan revan.

Mustahil aja gitu masa baru kenal udah sayang sayangan, kesannya gimana gitu.

“udah lah ayoo” sergah revan tak sabar sambil menarik allura masuk ke mobilnya.Allura hanya pasrah ditarik oleh laki laki itu

Hening... itulah yang terjadi didalam mobil revan sekarang. Dan revan tak cukup suka dengan suasana hening seperti ini

“all”panggilnya untuk memecah keheninggan yang ada. Allura hanya mengangkat alisnya pertanda ada apa.

Allura masih canggung untuk melakukan sesuatu karena dia masih kepikiran kata kata revan.

“ngak usah dipikirin elahh, gue cuman bercanda” ucap revan seakan ia tau apa yang sedang dipikirkan allura.
Whattt? Apa tadi? Bercanda? Gueeeee udah baper revannnn, php banget nii laki Ucap allura dalam hati ia geram sendiri mendengar ucapan revan barusan.

“lo marah sama gua ya” tanya revan.

Melihat allura hanya diam tak menjawab pertanyaan revan sama sekali, akhirnya ia menepikan mobilnya, hal itu membuat allura takut pasalnya jalanan lagi sepi ditambah hujan. Jangan-jangan dia tukang cabul atau penculik yang lagi jadi buronan polisi. Tau gini gue ngak usah ikut batinnya sambil menggigit bibir bawahnya ketakutan.

AFIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang