Seorang cowok yang sedang asik tidur dibalik selimut yang tebal ,merasa terganggu oleh seorang gadis yang tengah berteriak dan sekali-kali menggoyangkan tubuhnya.
"ZIDANNN BANGUNNN!" Teriak gadis itu seperti toak yang berada disamping kasur.
Zidan tetap tertidur dan merasa seolah tidak mendengar teriakkannya.
"Dasar kebo woi bangun." Menggoyang tubuh Zidan.
"Lah sih taik ngak bangun-bangun."
"Zidan bangun ih kebo banget sih, ini udah siang ntar lo ngak dapat jodoh loh." Ucap sih cewek.
"Zidan ih bangun." Habis sudah Kesabarannya.
Tiba-tiba tangan Zidan menarik tangannya yang berada disamping kasur,dan seketika cewek itu terjatuh diatas tubuh Zidan dan menimpanya.
Zidan membalikkan tubuh sehingga posisinya menyamping dan memeluk erat sih cewek seperti guling. Wajah mereka sekarang sangat dekat sehingga mereka bisa merasakan hembusan nafas masing-masing.
" Zidan apaansi lepasin gue ngak bisa nafas nih." Berusaha melepaskan tangan Zidan yang memeluknya.
"Lo bisa diam bentar ngak gue masih ngantuk." Ucap Zidan dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Tapi ini udah siang Zidan." Ucapnya.
"Bentar lagi deh,5 menit." Jawab Zidan.
Sih cewek hanya bisa pasrah dipelukkan Zidan.
5 menit kemudian......
Perlahan Zidan membuka matanya,dan pertama kali yang dilihat dihadapannya adalah seorang cewek yang sangat cantik dan imut dengan muka polosnya.
"Gue masih mimpi ya?" Tanya Zidan yang masih memeluk erat sih cewek.
"Apa?" Tanya cewek itu karena tidak mengerti apa yang dimaksud Zidan.
"Kok didepan gue ada bidadari cantik sih." Jawab Zidan.
" Basi tau ngak! Gombalan lo itu NORAK. Apaansi udah bangun dan lepasin, gue ngak bisa nafas." Ucapnya menggebu.
Zidan melepaskan pelukannya dan bangkit dari tidur.
"Zahra kenapa lo bangunin gue sih inikan hari minggu." Kesal Zidan setelah bangkit dari tidurnya.
"Lo kan janji, mau nemenin gue jalan-jalan." Ucap sih cewek yang bernama Zahra.
Zidan gemas liatnya dan dia mengacak rambut Zahra.
"Iya deh, gue mandi dulu." Ucap Zidan.
"Yeyyy." Zahra berseru senang dan tersenyum manis.
Zidan yang melihatnya tersenyum kecil,lalu pergi ke kamar mandi.
Zahra keluar dari kamar Zidan dan kembali ke rumahnya yang bersebelahan dengan rumah Zidan, saat lewat diruang keluarga Zahra memberhentikan jalannya karena dipanggil Hesti mamanya Zidan.
"Zahra, apa zidan sudah bangun?" Tanya Hesti mama Zidan.
"Udah ma barusan,dia tidur udah kayak orang mati susah dibangunin." Kesal Zahra mengingat kejadian tadi.
Hesti terkekeh mendengar ucapan Zahra "yaudah kamu mau jalan kan sama Zidan hari ini? Udah sana siap-siap." Ucap Hesti.
"Iya ma." Balas Zahra
Zahra memanggil ortu Zidan dengan sebutan mama dan papa karena dia disuruh mereka, semenjak dari kecil Zahra dan Zidan sudah berteman akrab dan akhirnya menjadi sahabat, ortu Zidan sudah sangat kenal dan sudah menganggap Zahra seperti anak mereka sendiri, begitu pula dengan ortu Zahra dengan Zidan.
_._._._._._._._._._._
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine Love
Teen FictionHubungan sahabat yang sudah dijalani dari kecil, Zidan dan Zahra bersahabat, bersama-sama sudah menjadi keseharian mereka, menghabiskan waktu bersama berbagi rasa suka dan duka bersama. Menginginkan satu sama lain bahagia. Zidan merasa bahwa Zahra m...