53

1.6K 169 15
                                    

hari ini, jimin sama yoongi udah distasiun. tinggal nunggu jadwal kereta nya datang,

segala perlengkapan udah disiapin. perlengkapan mental pun, jimin udah siap hehe

"5 menit lagi kereta dateng,"

"males jalan banget" yoongi sedikit ngeluh karna dia bener bener males banget buat jalan, stasiun yg sedikit ramai dan sesak bikin dia jadi badmood seketika

jimin hanya tersenyum, lalu mengambil tas punggun buat dia pakai. menggandeng tangan yoongi untuk dia ajak masuk ke dalam,

"capek~"

"aish, sabar. ini keretanya mau dateng,"

dan benar. ga lama kemudia kereta yg ditunggunya pun tiba. semua orang yg bertujuan ke dagu masuk begitu saja

sangat banyak sampai jimin harus merengkuh yoongi agar tidak terkena desakan penumpang lainnya. lalu masuk dengan yoongi yg ada dipelukannya,

"hahh akhirnya bisa masuk kereta juga" jimin bernafas lega setelah sudah duduk di kursinya bersama yoongi disampingnya,

"ck! itu tadi rame banget tau. lagian sih waktu liburan main ajak ke daegu, huh"

"kan yg penting sudah di kereta, sayang"

yoongi mendengus kesal. lalu menyederkan kepalanya ke jendela kereta. tidur sejenak.

...

sekarang mereka berdua udah sampai dihotel. besoknya baru ke rumah nenek yoongi yang berada di daegu.

"mau jalan jalan dulu ga?"

"emang tau daerah daegu,"

"kan kamu ada hehe"

"ck, dasar" keduanya selesai berkemas, dan barulah pergi menikmati indahnya kota daegu

sekarang ini mereka sedang berjalan-jalan diarea taman yg cukup indah. Jimin merangkul pundak yoongi, dengan yoongi yg memeluk pinggang jimin

membuat siapa saja yg melihatnya pasti iri, "yoongie lapar jiminie"

"baiklah, kita cari kedai dekat sini okey"

setelah menemukan kedai, mereka berdua mampir dan makan dengan khitmad. setelah selesai, mereka memutuskan untuk balik ke hotel—setelah mampir membeli cemilan di supermarket dulu

"jiminie~"

"iya, sayang"

"uhm apa kau yakin?"

jimin mengerutkan dahinya, lalu ia menghampiri kekasihnya yg duduk ditepi ranjang hotel. memeluknya dari samping,

"percayakan padaku sayang, aku benar benar ingin memilikimu selamanya"

bisikan jimin sukses membuat kedua mata yoongi berkaca-kaca. memeluk jimin, menenggelamkan wajahnya didada bidang milik kekasih bantet nya itu.

jimin mengelus-elus rambut yoongi, dan menciumi wajah kekasihnya itu bertubi-tubi

"hei, dasar cengeng sekali sih"

"uhh aku terharu tauu"

"hehe iya sayang,"

"aku mencintaimu jiminie"

"aku lebih mencintaimu yoongi"


...

Hari yang ditunggu datang. Sekarang mereka berdua sudah berdiri di depan pintu rumah milik keluarga yoongi; di daegu.

jimin menarik nafas panjang, dilihatnya yoongi yg meremas tanganya gugup—hei, disini kan dia yg mau ngomong tapi yoongi sendiri juga gugup seperti ini ekekek

tok tok tok

jimin menatap wajah kekasihnya, lalu ia menampilkan senyum sopannya saat suara pintu terbuka, menampilkan wanita yang sudah cukup umur—ibu yoongi.

"loh nak jimin, yoongi? kok bisa disini, ayo masuk sayang"

mereka berdua masuk saat pintu dibukakan oleh ibu yoongi.

duduk di ruang tamu yg berisi kedua orang tua yoongi dan mereka berdua tentunya.

ayah yoongi hanya diam dengan pandangan tegas kearah jimin dan yoongi

"kenapa kesini nak?" tanya ibu yoongi

"saya ingin membicarakan sesuatu, bi"

"eoh, bicara apa sampai kalian jauh jauh kesini—ah, atau yoongi membuatmu kesusahan ya nak" wajah ibu yoongi sudah menatap curiga ke yoongi,

"yak! bunda!!" yoongi merengut tidak suka. dia kan anak baik :(

ibunya hanya menatap tanpa peduli. "bicaralah"

jimin berdehem sebentar, menggenggam penuh perasaan tangan yoongi. menatap wajah ayah kekasihnya dengan tegas,

"kedatangan saya kesini, ingin meminta restu untuk menikahi putri—ah putra manis anda ini" ucapnya, menatap yoongi dengan senyuman tampannya.

ayah yoongi hanya diam. wajahnya juga masih datar saja, membuat istrinya berdehem sebentar sambil menyenggol lengan suaminya itu.

bahkan yoongi semakin meremat tangan jimin. takut-takut kalau ayahnya tidak menyetujuinya

kalau ayahnya tidak merestui dia nekat akan kawin lari saja dengan jimin :"))

"kau yakin dengan ucapanmu?" wajah ayah yoongi masih sama. datar tanpa ekspresi.

"ya, tentu saja paman saya yakin"

"jagalah putraku dengan baik...park jimin"

ucapan dari ayahnya membuat yoongi menatap dengan wajah bahagia. lalu ia berlari menuju ayahnya, memeluknya dengan bahagia

membuat ibunya datang dan ikut memeluk. terjadilah adegan teletubis gaes muehehe (´∀`)♡

"terimakasih paman, saya akan menjaga putra anda dengan baik"

jimin sangat bahagia sekarang. itu artinya dia bisa memiliki yoongi sepenuhnya mulai sekarang,

dia bahkan tidak sabar untuk menikah dengan kekasih manisnya itu.

ahh rasanya seperti mimpi. jimin tidak henti hentinya tersenyum memikirkan kehidupannya yang akan datang, bersama yoongi tentunya.

"kau sudah siapkan tanggal yang pas?"

"ah sudah paman, minggu depan saya akan menikai yoongi"

"baguslah. lusa, kami akan pulang ke seoul, dan besok pulanglah bersama yoongi dulu"

"baik bibi"

yoongi memeluk jimin dengan senang, menatap wajah bahagia jimin. "kau senang eoh"

"hey tentu saja, sebentar lagi kau benar-benar milikku sayang" jimin mengacak-ngacak rambut kekasihnya, mencium singkat bibir yoongi

membuat kedua orang tua yg masih disana berdehem singkat karna menjadi penonton live ciuman anaknya sendiri

jimin terkekeh sambil menggaruk belakang kepalanya gugup, dan yoongi yg tersenyum malu dengan kedua pipi yg memerah lucu melihat kedua orangtuanya menggoda mereka berdua.









siapkah untuk hidup yang baru? hidup yg lebih berwarna dengan orang yg engkau cintai?

jawabannya ada, of course. jimin siap hidup dengan yoonginya,

dan,

yoongi pun siap untuk memulai hidup baru dengan jiminnya :))

THE END (:































ini buatnya ngebut masaaa (╥﹏╥) abisnya pusing kalau ga kelar-kelar, yauda gue langsung bikin chapter ini ngebut:(

jadi, maaf aja kalau cepet bgt terus rada gimana gitu:") maafin yah, soalnya gue lagi ngelarin cerita yang lain juga (。•́︿•̀。)

karna ini udah selesai, tinggal ngelarin yg satunya. semangatttt :")))

dan, terima kasih udah suka banget sama cerita abal-abal ini. bahkan sampe 100k+ pembaca :")

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LINE + Instagram [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang