"Hai, apa kabar"
Seketika ku gerakan jariku dengan cepat menghapus ketikan itu.
Aku selalu ragu, dan tidak bisa untuk memulai bahkan hanya sekedar menanyakan sebuah kabar.
"Rindu"
Jangan di tanya, karena aku sangat merindu.Setiap hari aku selalu menyebut namamu, entah dalam kondisi apa pun. Konyol memang tapi itu kenyataanya .
Maaf, karena aku terlalu memaksa hati ku untuk terus bertahan dengan sebuah rasa yang aku sendiri sudah tahu akan berakhir seperti apa.
Tapi, kamu tidak perlu khawatir. Aku tidak pernah ingin menganggumu, aku juga tidak pernah memaksa kehendak ku untuk selalu bisa bersama mu. Tidak, aku tidak semengerikan itu.Aku hanya sekedar gadis yang ikut tersenyum di saat melihat mu tertawa bersama teman-teman, hanya seorang gadis yang ikut bersedih di saat kamu merasa bahwa kamu sedang merasa sendiri. ketahuilah di situasi seperti itu aku sangat ingin menjadi sekedar teman yang bisa kau bagi cerita. Namun itu adalah sebuah hal yang tidak akan pernah terjadi.
Aku selalu berusaha menjadi seseorang yang bisa membuat mu merasa nyaman. Namun sekali lagi aku tidak bisa. Entah, itu karena aku yang tidak ahli dalam urusan seperti ini atau ini semua salahmu. Iya salahmu, karena kamu tidak pernah memberiku kesempatan untuk masuk ke dalam hatimu walaupun hanya untuk sekedar teman berbagi.
Percayalah, sering kali aku mundur secara perlahan. Namun hatiku tetap kembali. Memilih kamu (lagi)
Bodoh?
Mungkin, orang bilang untuk apa kamu bertahan untuk dia yang sama sekali tidak pernah memikirkan mu, dan bahkan tidak tahu tentang perasaan mu.Aku tersenyum
Bukan bodoh, tidak ada sesuatu yang bodoh dalam sebuah perasaan. Kalaupun bisa memilih aku tidak ingin seperti ini. Tapi nasi telah berubah menjadi bubur, bukan? Ya aku telah berjalan terlalu jauh. Namun, kamu tidak pernah ingin mengerti.
Tak apa, mungkin suatu saat kamu akan menyadari di saat aku telah berada di posisi paling lelah. Lelah untuk menunggumu, lelah untuk bertahan seorang diri.
Terimaksih telah menjadi orang yang membuat ku menjadi seseorang yang kuat hingga kini. Terimakasih telah membuat ku mendapatkan sebuah inspirasi dalam tulisan ku. Dan terimakasih telah menyempatkan waktumu untuk membaca tulisan ini
Salam dariku
Yang kini masih menyanyangi mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa & Karsa
RomanceDi balik sebuah kata sederhana yang tertulis untuk kamu, dan kita semua.