Chapter I : Meet You

29 2 3
                                    



     Seorang gadis tengah asik sekali memainkan gitar putih kesayangannya, tak lupa dengan diiringi suara nyanyiannya yang lembut dan merdu. Pagi yang indah dan menyejukkan ini benar-benar suasana yang disukainya, langit cerah dan burung-burung yang beterbangan di langit yang biru. Sembari dengan tetap menyanyikan setiap part dari lagu Favoritnya itu, Close My Eyes. Entah mengapa setiap ia menyanyikan atau pun mendengar lantunan lagu itu, ia merasa seolah dirinya merasa kalau suatu hari nanti ia akan merasakan hal yang sama.

You last forever, Everytime I close my eyes

I can see you by my side, tell me baby what else can I do?

It doesn't bother me at all, how many seasons fall

You always be here in my Heart

     Alira Nandiva, putri dari seorang pengusaha saham terbesar ke dua di Indonesia, Supriyanto Pratama. Mempunyai seorang kakak bernama Andy Putra Pratama, dan juga seorang ibu bernama Mega Nandiva. Meski pun ia terlahir dari keluarga yang kaya, bukan berarti ia adalah seorang gadis yang lembut, feminim, ataupun anak manja. Tidak lebih, ia seperti seorang gadis remaja pada umumnya, bersekolah, mempunyai banyak teman, dan sikapnya yang benar-benar hamper seperti sikap seorang laki-laki, membuat seluruh keluarganya bingung pusing 7 keliling dengan sifat Alira.

     "Alira, kamu di dalam? Ini ibu. Nak" tanya seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah ibunya sendiri. "Iya, bu. Masuk, gak di kunci,kok". Alira, gadis itu segera menengok dan melihat ibunda tercintanya masuk lalu duduk di sampingnya, tak lupa ia bangkit lalu meletakkan kembali gitar putih kesayangannya pada tempatnya.

     "Al, ibu mau sampaikan sesuatu" ibunya membuka pembicaraan. "Apa, bu?" tanya Alira penasaran. "Nanti malam kita mau pergi ke acara Dinner-nya rekan bisnis ayahmu, ayahmu ingin kamu ikut karena ada hal penting yang ingin dia bicarakan dan ini berhubungan denganmu" jawab ibunya panjang lebar. Bukannya Alira menolak, hanya saja ia tidak suka pergi ke acara yang menurutnya membuang waktunya, tapi apa boleh buat, ia tidak mungkin menolak keinginan orangtuanya,kan?. Jadi, Alira hanya menggangguk dan tersenyum mengiyakan permintaan ibunya.

     "Oh ya, bu. Kak Andy mana? Kok gak kelihatan dari tadi pagi?" tanya Alira. Ibunya mengendikkan bahu tanda tidak tahu, kayak cewek ABG yang tidak mau tahu. "Ya udah, nanti siap-siap, dandan yang cantik. Ibu mau ke bawah menyiapkan pakaian ayahmu" jelas ibunya lagi. Alira hanya tersenyum singkat sementara ibunya pergi keluar kamar.

     "Huft... malas sekali, lebih baik aku buka IG-nya Chenle oppa aja ah" ubarnya, begitu-begitu Alira itu seorang K-Popers bahkan ia sangat lancar berbahasa Korea, dan bermimpi suatu hari dapat bertemu biasnya, Zhong Chenle. Ia benar-benar tergila dengan idolanya yang satu ini, ah bodo amat yang penting dia senang. Akan tetapi sepertinya ia tidak tahu-menahu tentang apa yang akan terjadi padanya nanti malam.

In Rest Villa, 17.37 sore

     Di sebuah Villa, member NCT Dream yang terdiri dari Jeno, Haechan, dan Chenle sedang menikmati liburan yang diberikan PD-nim mereka. saat ini mereka sedang asik bermain game, hingga salah seorang membernya membuka percakapan "Le, nanti malam katanya lo mau Dinner bareng Orangtua lo?" tanya seorang lelaki berambut putih, Lee Jeno. "Kata siapa, Hyeong?" tanyanya balik. "Lah, padahal tadi Orangtua lo bilang sama kita semua, masa lo kagak tahu, sih" tanya yang berambut merah, Lee Dong-Hyuk atau biasa di panggil Hechan. "Yah, gue kagak tahu, orang aja gak di kasih tahu, Hyeong" balasnya. Lalu,....

DDRRRTTTTT.....

"Bentar, gue ada telepon" tukasnya lalu merogoh saku mengambil Hp-nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Close My Eyes (ZC Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang