benarkah

89 2 0
                                    

Drap. Drap. Drap. Drap.

"Kenapa kau lari,alucard?!" seorang gadis bersurai putih ae putih salju, miya nama nya , terlihat bersemangat mengejar seorang laki-laki yang berada didepannya."Aku tidak tahuuuu! Tubuhku bergerak sendiriii!" teriak sang laki-laki bersurai pirang, alucard namanya , sambil terus berlari menghindar dari miya yang berada dibelakangnya."Dasaaarrrr!" akhirnya miya telihat langsung menubruk tubuh alucard sampai mereka terjatuh."Aww!!" alucard mengaduh kesakitan. Sedangkan gadis bersurai putih salju itu hanya senyum tak bersalah diatas tubuh alucard sambil merentangkan tangan dengan jari telunjuk dan jari tengah berdiri tegak."Hehe,peace alu." Gadis itu memberi senyum lima jarinya dengan posisi memeluk sambil menindih alucard.
"Che!" alucard hanya mendecih kecil."Ada apa ini? Kenapa ribut sekali?" zilong bertanya kepada teman-temannya yang terlihat berkumpul seperti sedang melihat sesuatu hal. Disampingnya cliny masih menggenggam tangan layla dengan erat.Karena tak mendapat jawaban, akhirnya ia dan clint melihat sendiri apa yang sedang terjadi. Seketika mata zilong melebar takpercaya."MIYA? Kau miya kan?" zilong berteriak kaget melihat gadis mungil bersurai putih salju didepannya yang sedang memeluk seseorang yang jatuh diatas tanah bersamanya."AH!zilong, lama tidak jumpa." miya berkata sambil tersenyum kearah zilong. "Maaf terlambat. Aku sempat hilang ingatan." miya menyapa teman yang lain dengan semangat."Cepat menyingkir dari atas tubuhku, miya." alucard mencoba berdiri sekalian mengusir miya, gadis kecil yang masih terlihat nyaman menindih tubuhnya yang tersungkur."miya mulai ingat dengan teman-teman nya. Nampaknya ingatannya baru saja kembali, sama seperti layla." miya menjelaskan keadaan."Oh, begitu." zilong terlihat senang mendengarnya. Ia lalu menoleh kearah alucard yang masih sibuk melepaskan diri dari pelukan miya. "Nah, alucard. Kalian jadi punya waktu untuk bersama untuk yang terakhir kalinya.""Yah, soal itu, tadi sebenarnya sudah kuberitahu. Tapi, entah kenapa alu malah lari menghindar dari miya." miya terlihat mengaitkan kedua lengannya didepan dada sambil memasang wajah heran."Hah?" zilong heran. Lalu ia memandang alucard kembali."Kenapa seperti itu, alucard?"alucard hanya mengalihkan wajahnya kearah lain dan mendengus kecil."Huh! Aku sendiri juga ingin menghabiskan waktu berdua tau! Tapi, aku tidak bisa." alucard berteriak mengeluh sambil tetap melepaskan diri dari dekapan miya yang terlihat sangat sulit dilepas itu."Huuhh!alu jahat sekali. Kau tidak merindukanku alu?" miya segera beranjak dan berdiri. Ia mengibas-ngibaskan seragamnya yang agak kotor. Alucard hanya diam,tak menanggapi. Ekspresinya sulit dibaca."Terus, kenapa?" zilong masih bingung dengan sikap alucard."Karena alucard itu homo." hayabusa akhirnya menjawab pertanyaan zilong.………Hening.

.
.
.
Next tydac ya😏😏 sengaja di per pendek supaya banyak yg kepo v: ,, menurut ku miya nya terlalu manja ya kan 😐😐. YA udah
🌟 dan 💬 dari kalian ku tunggu 😚😚

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

benarkah?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang